Semalam, arus pemudik pejalan kaki, sepeda motor dan mobil pribadi mencapai puncaknya selama periode arus mudik. Kita prediksikan Jumat (23/6) malam ini puncak arus kedua."
Jakarta (ANTARA News) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat kenaikan jumlah sepeda motor yang melintasi jalur penyeberangan, yaitu 21.263 unit atau naik 53,8 persen dibandingkan tahun lalu 13.827 unit pada H-3 Lebaran.

Untuk itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengingatkan kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan agar mempersiapkan perjalanan mudik sebaik-baiknya, khususnya pemudik yang akan melewati lintasan tersibuk di Indonesia, Merak-Bakauheni.

Pasalnya, sejak Kamis (22/6) malam hingga saat ini masih berlangsung puncak arus mudik, di mana volume penumpang dan kendaraan mengalami peningkatan yang signifikan dari hari sebelumnya.

Faik menuturkan terjadinya pergerakan penumpang dan kendaraan dalam waktu bersamaan, maka antrian atau kemacetan tak bisa dihindari lagi.

Jumlah kendaraan roda empat (kendaraan kecil) sebanyak 16.951 unit atau naik 15,1 persen dibandingkan tahun lalu 14.727 unit, bus 686 unit atau naik 7,4 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 639 unit, truk 470 unit atau naik 4,7 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 449 unit, dan jumlah kendaraan roda 4 lebih 18.107 unit atau naik 14,5 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 15.815 unit.

Sehingga jumlah total kendaraan mencapai 39.370 unit atau naik 32,8 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 29.642 unit.

Faik mengingatkan agar para pemudik tetap menjaga stamina dan kesehatan dalam melakukan perjalanan mudik menyusul potensi terjadinya kemacetan yang sangat tinggi akibat lonjakan volume kendaraan.

"Semalam, arus pemudik pejalan kaki, sepeda motor dan mobil pribadi mencapai puncaknya selama periode arus mudik. Kita prediksikan Jumat (23/6) malam ini puncak arus kedua," tutur Faik, Jumat.

Sementara itu, data H-3 atau Kamis (22/6) hingga Jumat (23/6) pukul 08.00, penumpang yang menyeberang mencapai 173.775 orang atau naik 23,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 140.684 orang, yang terdiri dari pejalan kaki 31.804 orang atau naik 25,9 persen dibandingkan tahun lalu 24.699 orang, dan penumpang di dalam kendaraan 142.691 orang atau naik 23 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 115.981 orang.

"Kami terus mengingatkan agar pemudik mempersiapkan perjalanannya terutama menghindari antrian/kemacetan menyusul tingginya volume kendaraan yang terus meningkat. Sejak awal kami sudah mengingatkan agar pemudik melakukan perjalanan pada siang hari dan menghindari masa puncak arus mudik," katanya.

Lonjakan volume kendaraan menuju pelabuhan yang sangat signifikan dalam waktu bersamaan memicu terjadinya antrean di areal Pelabuhan Merak sejak Jumat (23/6) dini hari tadi. Akibat situasi tersebut, aparat Kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan melakukan buka tutup jalur bagi kendaraan setelah Gerbang Tol Merak, agar tidak terjadi stagnasi kendaraan yang signifikan di areal pelabuhan.

Langkah antisipatif lainnya dalam menghadapi kemacetan mudik, pengguna jasa dapat menikmati fasilitas buffer zone (penjualan tiket di luar areal pelabuhan) baik di KM 43 dan 68 Tol Tangerang-Merak, dan tiga lokasi lainnya di daerah dekat Pelabuhan. Buffer zone bisa menjadi tempat alternatif untuk beristirahat," katanya.

Secara total, dari H-10 hingga H-3 atau Jumat pagi, tercatat jumlah penumpang yang telah diseberangkan mencapai 634.239 orang atau turun 1,9 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 646.734 orang. Lalu, untuk roda dua, tercatat 48.958 unit atau turun 18,6 persen dibandingkan tahun lalu 60.177 unit, roda empat mencapai 62.664 unit atau turun 1,2 persen dibandingkan tahun lalu 63.396 unit.

Roda empat/lebih tercatat 80.361 unit atau naik 1,2 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 78.978 unit. Sehingga total kendaraan seluruhnya yang telah menyeberang ke Bakauheni mencapai 129.369 unit atau turun tujuh persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 139.155 unit.

Pelabuhan Merak menjadi salah satu titik perhatian utama dalam mudik Lebaran, karena lintasan Merak-Bakauheni menjadi jalur utama dan tersibuk yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera. Saat arus mudik, tercatat ada 32 kapal yang siap operasi, serta total 6 dermaga yang beroperasi selama Lebaran ini.

Adapun kapasitas terpasang di pelabuhan Merak, untuk penumpang mencapai 159.120 orang (prediksi saat puncak 170.684 orang), kendaraan roda dua mencapai 27.200 unit (prediksi saat puncak 22.601 unit), dan kendaraan roda empat plus bus mencapai 17.544 unit (prediksi saat puncak 17.177 unit).

Manajer Umum PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Tommy L Kaunang meyakini salau ada lonjakan kami yakini sarana dan prasarana yang ada tetap memadai.

"Kami terus meningkatkan fasilitas dan layanan terhadap pengguna jasa, sehingga selama mudik Lebaran tahun ini ada pengalaman perjalanan yang lebih baik dan berkesan dibandingkan tahun lalu," tuturnya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017