London (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Ekuador Diennaryati Tjokrosuprihatono pada Minggu (25/6) mengadakan halal bihalal bersama masyarakat Indonesia dan umat Muslim Ekuador, setelah melaksanakan shalat Ied bersama di Masjid As-salam yang ada di Quito.

Dalam acara open house dan halal bihalal bersama masyarakat Indonesia dan sahabat Indonesia dari Ekuador di Wisma Duta itu  hadir sejumlah pejabat pemerintah Ekuador, pebisnis, seniman, perwakilan sahabat Muslim Ekuador serta chef ternama Ekuador. Masyarakat Indonesia yang datang dari beberapa kota di Ekuador, demikian Counselor Pensosbud KBRI Quito, Lailal KY, kepada Antara, Selasa.

Dubes Diennaryati Tjokrosuprihatono dalam acara halal bihalal menyampaikan bahwa makna Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi umat Muslim setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

Kepada sahabat Indonesia di Ekuador juga disampaikan tentang tradisi di Indonesia dalam merayakan Idul Fitri bersama keluarga, termasuk hidangan khas yang disiapkan.

Dienny Tjokro, panggilan akrab sang Dubes, mengatakan selama berada di Ekuador, "kami mengundang semua sahabat untuk berbagi kebahagiaan bersama. Selamat mencicipi lontong opor, rendang dan makanan khas Lebaran lainnya."

Masyarakat Indonesia dan seluruh tamu asing yang hadir menyerbu hidangan Lebaran yang disiapkan juru masak Wisma Duta. Lontong, opor ayam, rendang, sate Betawi, bakso, otak-otak, kerupuk sampai berbagai kue-kue manis pun laris dinikmati tamu yang umumnya belum mengenal masakan khas Indonesia.

"Ini pertama kali saya menikmati makanan Indonesia, kesempatan untuk mengenal negeri yang jauh melalui masakannya", ujar Nathalie Calderon perwakilan dari KLM Quito.

Dalam kesempatan itu Dubes menyebutkan KBRI Quito bersama Hotel Hilton Colon Guayaquil akan menyelenggarakan kegiatan Wonderful Indonesia Week tanggal 1-6 Agustus mendatang. Selama acara promosi disajikan makanan Indonesia di Restoran Portofino, Hilton Colon Guayaquil, serta penampilan tarian musik Indonesia, demo batik serta handycraft.

Kesempatan halal bihalal ini juga menjadi pengobat rindu sejumlah sahabat Ekuador yang pernah tinggal dan bekerja di Indonesia seperti mantan Duta Besar Ekuador untuk Indonesia, Dubes Calderon sangat menikmati suasana kekeluargaan dan makanan khas lebaran yang disajikan. Begitu juga dengan masyarakat Indonesia di Quito yang juga rindu suasana Lebaran di tanah air.

Halal bihalal ini sekaligus menjadi ajang promosi makanan Indonesia yang disiapkan juru masak Wisma Duta dan tradisi Idul Fitri kepada sahabat-sahabat Ekuador yang mayoritas penganut Katolik. Umat Muslim di Ekuador saat ini ada sekitar 6 ribu orang di antara 16 juta populasi Ekuador, sementara orang Indonesia di Ekuador hanya sekitar 50 orang tersebar di beberapa kota. Sebagian besar bekerja sebagai misionaris atau rohaniawan Katolik.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017