Makassar (ANTARA News) - Pergerakan penumpang sejak arus balik H+1 lebaran Idul Fitri 1438 Hijiriah di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar mengalami peningkatan hingga tiga persen.

"Arus balik pada H+1 atau 27 Juni 2017 jumlah penumpang sebanyak 31.192 orang, atau mengalami peningkatan dibandingkan H+1 tahun 2016 sebesar tiga persen," kata Humas dan Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin, Turah Ajiari, Rabu.

Selain itu kata dia, rata-rata jumlah pergerakan penumpang mulai H-10 sampai H+1 lebaran tahun ini, yakni sebesar 36.383 orang dengan pertumbuhan penumpang sekira 21 persen dibandingkan tahun lalu.

Berdasarkan data Posko Terpadu Angkutan Lebaran di bandara setempat, pergerakan penumpang sejak H-10 sampai H+1 pada 2017 tercatat 472.973 orang penumpang dibandingkan 2016, pergerakan penumpang sebanyak 395.797 orang, terdapat selisih 77.176 orang penumpang, atau naik sebesar 19 persen.

Sementara pergerakan pesawat malai H-10 sampai H+1 terhitung sebanyak 4.179 unit pesawat, dan meningkat 14 persen dari tahun lalu, berjumlah 3.665 unit pesawat pada 2016 dengan selisih 514 pesawat.

Kendati pada H+1 atau tanggal 27 Juni 2017 tercatat total 313 penerbangan, namun rinciannya 190 on time atau tepat waktu dan 123 delay atau mengalami keterlambatan.

Data tersebut menujukkan peningkatan 13 persen dibandingkan tahun lalu. Rata-rata jumlah pergerakan pesawat sejak H-10 sampai H+1 sebesar 321 atau meningkat 14 persen dibanding rata-rata tahun 2016.

Untuk pergerakan kargo sejak H-10 sampai dengan H+1 diketahui sebesar 2.630.602 kilogram atau meningkar 37 persen dari tahun lalu sebanyak 1.926.457 kilogram atau dengan selisih 740.145 kilogram.

Kemudian angkutan kargo pada H+1 terdapat pergerakan sebesar 44.161 kilogram dan mengalami peningkatan sebesar 52 persen dibandingkan dengan H+1 Tahun 2016.

"Rata-rata jumlah pergerakan kargo mulai H-10 sampai dengan H+1 sebesar 202.354 kilogram atau meningkat 50 persen dibandingkan rata-rata tahun 2016," tambahnya.

(T.M050/M019)

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017