Jakarta (ANTARA News) - Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur menerima bantuan tenaga medis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI guna membantu penumpang arus mudik dan balik lebaran 2017.

"Kita menerima tenaga medis lengkap dengan satu unit ambulans," kata General Manager Bandara Halim Perdanakusuma A Rasyid Jauhari di Jakarta, Sabtu.

Rasyid mengatakan Kemenhub RI mengerahkan dua dokter dan dua perawat, serta satu unit mobil ambulans yang bersiaga di sekitar Bandara Halim Perdanakusuma.

Tim dokter dan perawat itu membantu penumpang yang sakit saat berada di Bandara Halim Perdanakusuma.

Selain itu, Rasyid menuturkan pengelola Bandara Halim menerima permohonan bantuan melibatkan taruna Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug Tangerang Banten.

Diungkapkan Rasyid terdapat enam taruna setiap hari dilibatkan memantau arus kepadatan penerbangan dan dinamika di lapangan.

"Mereka diberikan informasi dan memantau langsung kegiatan di lapangan dan kita juga terbantu dengan adanga taruna itu," ujar Rasyid.

Terkait arus balik H+5, Rasyid menambahkan terjadi peningkatan penumpang pada jadwal kedatangan yang berasal dari Kota Solo, Yogyakarta, Surabaya dan Semarang.

"Saat ini ada peningkatan namun masih kategori normal, biasa jam sibuk terjadi pada pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB," ungkap Rasyid.

Rasyid menuturkan pihaknya mengerahkan petugas bandara agar lebib pro aktif memberikan informasi kepada penumpang.

Pihak pengelola Bandara Halim juga berkoordinasi dengan pihak maskapai agar tidak terjadi penundaan jadwal penerbangan yang berpotensi menimbulkan penumpukan penumpang.

Bahkan pengelola Bandara Halim mengatur jadwal penerbangan untuk mempercepat penerbangan sekitar 10 menit hingga 15 menit.

Solusi lain untuk mengurangi kepadatan dikatakan Rasyid yakni membuka akses pintu keluar kendaraan tambahan yang menuju Cililitan Jakarta Timur.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017