"Ramadhan 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena situasi dunia sedang dilanda wabah COVID-19," kata Jazilul dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Ramadhan, MPR imbau tingkatkan ikhtiar dan solidaritas lawan COVID-19
Dia menilai langkah melawan COVID-19 dapat dilakukan dengan menjaga diri, keluarga, dan lingkungan serta masyarakat yang lebih luas, bangsa, dan negara.
Jazilul berharap umat Islam mematuhi aturan pemerintah dan para ulama dalam mencegah penyebaran COVID-19 selama Ramadhan dengan melakukan aktivitas ibadah di rumah.
"Saya berharap tarawih dan tadarus Al Quran di rumah masing-masing. Ini menjadi kekuatan kita dalam melawan COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi: Ramadhan momen memutus rantai penularan COVID-19
Meski dirundung pandemi COVID-19, Jazilul mengajak kepada seluruh umat Islam pantang menyerah karena justru puasa di tengah wabah dapat mempertebal keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Politikus PKB itu berharap puasa yang dijalankan umat Islam tahun ini dapat membebaskan dari virus COVID-19 dan bangsa Indonesia diberikan kejayaan di masa depan.
Baca juga: Menag ingatkan ibadah Ramadhan tetap di rumah
Menurut pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur itu, Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan di bulan ini Allah menurunkan Al Quran.
"Di Bulan Ramadhan pula umat Islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa, suatu aktivitas yang dirindukan oleh alam semesta," ujarnya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020
