Cikeas, Bogor (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku lega dan mengucap syukur atas keputusan Mahkamah Konstitusi dalam penyelesaian polemik Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Saya sangat bersyukur, sangat lega karena saya ingin pemilihan umum, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden benar-benar berlangsung langsung, umum, jujur, bebas, aman, tertib, dan lancar," katanya usai syukuran ulang tahun ke-57 Ani Yudhoyono di Puri Cikeas Indah, Bogor, Senin malam.

Menurut Yudhoyono, penyelenggaraan pemilu presiden secara sukses adalah sebuah amanah dan komitmen dari pemerintah sehingga segala macam ketidakwajaran yang pernah dialaminya pada Pemilu 2004 tidak terulang pada 2009.

"Saya sungguh ingin yang terjadi 2004 tak terjadi. Saya merasakan ada tuduhan kalau presiden berbuat macam-macam dalam pemilu. Tentu menyakitkan dan menjadi beban bagi saya. Terus terang, apa yang diputuskan MK sangat melegakan," katanya.

Menurut Kepala Negara, keputusan MK itu adalah suatu solusi dan jalan keluar yang cerdas yang diharapkan dapat membawa kebaikan bagi semua.

"Saya ajak (semua pihak) untuk menghormati keputusan MK," ujarnya.

Presiden juga berjanji akan menyampaikan ke jajaran pemerintah daerah untuk mendukung KPUD dalam batas kewenangannya.

"Perlu penyesuaian cepat, langkah-langkah cepat hingga TPS, sehingga sirna sudah dugaan, tuduhan, kekhawatiran kalau ada yang tak menggunakan haknya," katanya.

Senin petang, MK memutuskan KTP bisa digunakann untuk memberikan pilihan melalui suatu aturan khusus, dengan syarat dan mekanisme yang diyakini mengatasi polemik DPT. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009