Kita berharap masyarakat bersabar dan menahan diri untuk tidak menggelar kegiatan berkumpul-kumpul secara masif dalam menyambut serta merayakan Idul Fitri ini, seperti tradisi "nganggung" di saat masih dalam kondisi pandemi COVID-19
Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan meminta masyarakat tidak menggelar tradisi "nganggung" atau makan bersama dalam merayakan Idul Fitri 1441 Hijriyah guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Kita berharap masyarakat bersabar dan menahan diri untuk tidak menggelar kegiatan berkumpul-kumpul secara masif dalam menyambut serta merayakan Idul Fitri ini, seperti tradisi 'nganggung' di saat masih dalam kondisi pandemi COVID-19," katanya di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan tradisi "nganggung" di masjid merupakan kebiasaan masyarakat Bangka Belitung yang dilakukan secara turun temurun dalam menyambut dan merayakan hari besar keagamaan Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi dan lainnya.

"Tradisi ini menggambarkan semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat, namun karena adanya pandemi COVID-19 ini diharapkan masyarakat tidak menggelar 'nganggung' menyambut hari kemenangan setelah satu bulan penuh berpuasa," ujarnya.

Menurut dia imbauan tidak menggelar tradisi "nganggung" ini juga untuk mendukung keputusan pemerintah pusat yang melarang kegiatan berkumpul-kumpul secara masif untuk mempercepat penanganan virus berbahaya ini.

Selain itu, larangan kegiatan kumpul-kumpul secara masif ini sesuai dengan Permenkes Nomor 9 tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19, dan juga sesuai dengan keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa virus corona merupakan pandemi global.

"Kami sangat mengerti dan memahami apa yang dirasakan masyarakat yang harus di rumah merayakan lebaran Idul Fitri, karena pendemi virus corona ini," katanya.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menggelar tradisi "nganggung", shalat id berjamaah di lapangan terbuka, bersilahturahmi dengan bersalam-salaman yang berpotensi meningkatkan kasus virus corona ini.

"Kami meminta masyarakat berlebaran di rumah saja dan selalu mengikuti protokol kesehatan COVID-19 seperti menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, meningkatkan imunitas dan selalu berolahraga," demikian Erzaldi Rosman Djohan.

Baca juga: MUI Babel ajak masyarakat lestarikan tradisi "nganggung"

Baca juga: Kelurahan "Serambi Mekkah" Pangkalpinang gelar tradisi "nganggung"

Baca juga: "Nganggung bersama" tandai perayaan tahun baru Islam

Baca juga: Masyarakat Pangkalpinang Gelar "Nganggung" Sambut Maulid

Pewarta: Aprionis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020