Petugas Palang Merah Indonesia yang berdomisili di kawasan tersebut, Usep Diman, mengatakan pengecekan suhu tubuh merupakan bagian dari upaya penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 dalam pelaksanaan Shalat Idul Fitri.
"Jadi imbauan pemerintah juga, meskipun tidak diwajibkan juga, tapi kita di sini melakukan protokol yang dianjurkan pemerintah," kata Usep.
Ia mengatakan bahwa ada setidaknya 75 orang yang ikut Shalat Idul Fitri berjamaah di kawasan jalan di area dekat Stasiun Cimekar dan tidak ada di antara mereka yang suhunya melebihi normal.
Warga yang menunaikan Shalat Idul Fitri di lokasi tersebut juga diminta mengenakan masker dan menjaga jarak dengan warga yang lain.
"Kita juga sudah menyemprotkan disinfektan. Kita semprot pada malam tadi, sebelum shalat, terus sesudah shalat, jadi tiga kali kita melakukan penyemprotan," kata Usep.
Selain itu ada petugas yang menyemprotkan cairan pembersih tangan kepada setiap orang sebelum dan sesudah shalat.
"Kalau engak salah di sini,zona kuning, tapi saya belum tahu perkembangannya, mudah-mudahan sehat semuanya," kata Usep.
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bandung, di Kecamatan Cileunyi ada empat orang dalam pemantauan (ODP) dan dua pasien dalam pemantauan (PDP) terkait penularan virus corona.
Hingga saat ini jumlah pasien COVID-19 di Cileunyi total enam orang, dua orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan satu orang lainnya meninggal dunia.
Baca juga:
Mahfud MD laksanakan shalat Id di rumah dinas
Banjir tidak menghalangi warga menunaikan Shalat Id di Samarinda
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020