Jakarta (ANTARA) - Aktor senior Rano Karno mengaku sedih karena tidak bisa merayakan Idul Fitri seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya.

"Emang ada rasa sedih, sangat berasa sebagai individu bahwa kita harus mengevaluasi diri, apa yang terjadi ini saya yakin Allah tidak akan menguji dibatas kemampuan," kata Rano ditemui di Jakarta, Minggu.

Pandemi virus corona membuat tradisi Lebaran di Indonesia berubah, dari yang biasanya melakukan silaturahim, kali ini cukup di rumah saja. Meski sedih namun ia tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah saja.

"Kita berharap ujian ini tidak terlalu lama karena sudah banyak yang merasakan dampaknya luar biasa. Tapi ya minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir bathin. Ini situasinya harus kita terima tahun ini," lanjutnya.

Menurut Rano yang paling merasakan dampak pada Lebaran ini adalah anak-anak, sebab biasanya saat Idul Fitri mereka berkeliling untuk mendapatkan "salam tempel" atau angpau.

"Ya anak-anak lah yang paling berasa, enggak mungkin dipungkiri lah seperak dua perak pasti beli baju. Ini pasti berasa buat anak-anak dan cucu-cucu jadi saya kasih amplop, saya bilang ini buat beli baju tahun depan deh tapi kita harus bikin santai lah situasinya," ujar pemain film "Si Doel the Movie" itu.


Baca juga: Ivan Gunawan ingin rayakan Lebaran di rumah orang tua

Baca juga: Tahun ini Nikita Mirzani tidak bagi-bagi THR

Baca juga: Lima pilihan "mukena artis" untuk rayakan Idul Fitri

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020