"Iman dan takwa adalah modal paling utama bagi setiap manusia dalam menjalani kehidupan," katanya dalam keterangan tertulis di Magelang, Selasa.
Ia mengatakan bahwa setiap manusia menghadapi kenyataan hidup masing-masing. Di antara manusia yang satu dengan lainnya, bisa jadi ada kesamaan, tetapi juga bisa berbeda.
Baca juga: Wamenlu jelaskan hikmah Ramadhan dalam dunia diplomasi
Baca juga: Ramadhan bentuk pribadi menjadi lebih baik
"Kepemilikan harta dan kedudukan atau jabatan dalam kehidupan bermasyarakat adalah salah satu contoh kenyataan hidup yang perlu dihadapi dengan sudut pandang agama," katanya saat pengajian dan pembinaan kepala dan guru Madrasah Tsanawiah (MTs) Muhammadiyah se-Kabupaten Magelang di Aula MTs Muhammadiyah 2 Muntilan, Kabupaten Magelang.
Akan tetapi, kata dia, dalam hubungan hidup di masyarakat, jangan sampai memandang seseorang dari aspek kedudukan atau jabatan serta kepemilikan harta.
Ia mengemukakan dengan modal iman dan takwa, dalam kondisi apapun manusia akan selalu memandang positif setiap keputusan Allah SWT.
"Manusia hanya diperintahkan untuk selalu melakukan yang terbaik dengan usaha dan ikhtiar, sementara hasil dan keputusannya adalah merupakan kehendak-Nya," katanya.
Ujian dan cobaan hidup baik yang sifatnya menyenangkan maupun sebaliknya, kata dia, harus diterima dengan ikhlas dan pikiran positif, karena semua itu suatu pembelajaran kehidupan.
Harapan atas cobaan hidup itu, kata Jumari dalam kegiatan yang antara lain dihadiri Koordinator Kelompok Kerja Kepala MTs Muhammadiyah Kabupaten Magelang Bambang Saptono tersebut, tentu terkait dengan hikmah yang sebenarnya bisa didapatkan.
Ia mengemukakan tentang pentingnya umat memiliki kemampuan memadai untuk menjadi solusi atas problem kehidupan.
Baca juga: Ramadhan momentum kurangi sampah makanan
Baca juga: Hikmah puasa latih diri perbanyak ukhrawi
"Maka, selain aspek ritual, agama perlu dipahami substansi dan spiritnya, Alquran tidak hanya dibaca, namun harus ditindaklanjuti dengan memahami makna dan pesan-pesan untuk kemudian dilaksanakan, perlu ada konsep tadarus Alquran berkemajuan, tadarus yang meliputi membaca, memahami, dan melaksanakan," katanya.
Pada kesempatan itu, Jumari juga mendorong setiap satuan pendidikan, termasuk MTs, terus memberi manfaat bagi kemajuan masyarakat dan generasi muda masa depan bangsa.
"Oleh karenanya, perlu adanya peningkatan mutu diri yakni penguatan karakter yang meliputi aspek keimanan dan kinerja dengan etos kerja tinggi," ujar dia.
Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021