Namun saat bertanding, pemain kelahiran Makassar, 4 Oktober 1999 itu memilih tidak berpuasa.
"Kalau match tidak puasa, latihan puasa. Ngabuburit, ya, di kamar nonton film. Cooling break," kata Asnawi, dalam bincang virtual dengan media, Selasa.
Soal makanan di Negeri Gingseng, Asnawi mengaku tidak ada kendala berarti karena selama ini terbiasa memasak sendiri.
Namun, sosok dengan postur 175 centimeter itu mengatakan biasanya kalau ada latihan sore disediakan makan malam.
Baca juga: Asnawi bergabung TC Timnas setelah pulih cedera
Kendati harus melewati Idul Fitri nanti tanpa bertemu keluarganya, Asnawi mengaku tidak ingin larut dalam kesedihan sebab bisa bersilaturahmi lewat komunikasi jarak jauh.
"Memang sedih jauh dari keluarga. Tapi kan sudah diatur dengan baik sebelum datang ke sini, persiapan. Paling Lebaran telepon atau 'video call' ngobrol2 sama keluarga. Aku hampir setiap hari berhubungan dengan keluarga," ujarnya.
Di sisi lain, Asnawi juga mengaku tidak berencana untuk berkumpul dengan warga Indonesia di Korsel, lantaran penerapan protokol ketat terkait COVID-19 bisa membuatnya terancam menjalani karantina, mengurangi kesempatannya tampil untuk Greeners.
"Situasi sekarang tidak memungkinkan bersama WNI dari Indonesia. Apalagi, kurang bagus di sini, terlalu ketat. Kalau ada apa-apa, takutnya karantina lagi. Jadi, di rumah saja," katanya.
Baca juga: Para pemain muda Indonesia yang berkiprah di luar negeri disorot AFC
Baca juga: Ansan Greeners penuhi kebutuhan Asnawi selama karantina di Korsel
Asnawi adalah salah satu dari 34 pemain Indonesia yang dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan (TC) Tim Nasional Indonesia yang dimulai sejak 1 Mei lalu.
Namun, Asnawi mendapatkan dispensasi untuk menyusul bergabung dengan rekan-rekannya karena masih mengalami cedera dan menyelesaikan pertandingan dengan timnya.
Asnawi tak sendiri, ada sejumlah pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri juga dipanggil ikut TC Timnas, seperti gelandang serang Newcastle Jets Syahrian Abimanyu, bek Penang FC Ryuji Utomo, dan Egy Maulana Vikri yang bermain di Lechia Gdansk.
Baca juga: Napas baru bangkitnya sepak bola kami di kala pandemi
Baca juga: Alta Ballah wakili Persita dalam TC Timnas Indonesia
Baca juga: PSSI panggil 34 pemain TC timnas didominasi sosok muda
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021