Malang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso Malang, Jawa Timur, meminta masyarakat Malang Raya mewaspadai angin kencang seminggu ke depan.

Kepala BMKG Karangploso Amat Subekti, di Malang, Senin menjelaskan, terjadinya angin kencang itu berpotensi merugikan karena angin berkecepatan 40-50 km/jam dapat merobohkan tiang listrik dan papan reklame.

"Saya minta masyarakat, khususnya di daerah dataran tinggi seperti Kota Batu dan Malang agar bisa mewaspadai adanya angin kencang ini," katanya.

Menurut Amat, penyebab angin kencang ini adalah pergantian musim dan cuaca yang sangat ekstrem serta tidak bisa ditebak.

"Kondisi ini sudah rutin terjadi di daerah bertekanan rendah dan dataran tinggi, seperti Kota Batu dan Malang," katanya.

Sementara itu, data BMKG Karangploso menyebutkan, sebagian wilayah Jawa Timur pada September hingga Oktober sudah memasuki musim penghujan.

Berdasarkan analisa medan angin dan pantauan data citra satelit terakhir menunjukkan, pembentukan awan hujan di wilayah Jawa Timur cukup tinggi.

"Hal inilah yang menyebabkan keadaan cuaca daerah Malang, Batu serta sekitarnya seminggu ke depan diprakirakan hujan yang kadang kala disertai petir," ujarnya.

Ia menjelaskan, meski angin bertiup cukup kencang namun tidak akan berlangsung lama, sebab biasanya hanya berlangsung sebentar selama tiga hari.

Sedangkan untuk kecepatan angin, umumnya bertiup dari arah timur ke selatan dengan suhu udara berkisar antara 20-30 derjat celcius, sedangkan kelembaban udara berkisar antara 56 hingga 96 persen.(*)

ANT/s018

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010