Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antarbank Jakarta, Senin sore, cenderung stabil setelah Bank Indonesia (BI) mencoba mengintervensi pergerakan rupiah.

Rupiah sekitar satu jam menjelang penutupan berada pada kisaran 8.917/8.927 per dolar AS, sedikit lebih baik dari posisi penutupan pada akhir pekan lalu pada 8.920/8.930.

Equity Chief PT First Asia Capital Irfan Kurniawan mengatakan, pergerakan rupiah yang semula positif dan mendekati 8.900 per dolar akhirnya tertahan setelah BI masuk pasar untuk menahan penguatan rupiah.

Dari faktor internal, fundamental ekonomi makro Indonesia dinilai cukup kuat, bahkan dengan kenaikan rupiah mengakibatkan cadangan devisa negara naik menjadi 86 juta dolar AS, katanya.

Ia mengatakan, keberadaan BI di pasar hanya menahan kenaikan rupiah agar tidak terlalu cepat apabila mata uang lokal itu mampu menembus level 8.900 per dolar dikhawatirkan dapat dengan cepat terus menguat dan itu tidak menguntungkan bagi eksportir.

Indonesia, menurut dia, masih merupakan pasar potensial bagi pelaku asing, namun untuk sementara pelaku menunggu laporan kinerja keuangan emiten yang diperkirakan lebih baik.

Apalabila laporan itu sudah keluar pada September ini, maka pelaku asing akan kembali masuk pasar dengan melakukan pembelian rupiah untuk bermain di pasar modal, ucapnya.

(H-CS/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010