"Cara melakukan riset budaya ini merupakan bagian dari International Writing Program yang aku dapatkan selama tiga bulan di Amerika," kata Andrea Hirata melalui surat elektroniknya kepada ANTARA dari Amerika, Selasa.
Dia menyebutkan, hal itu sangat menarik khususnya bagi dirinya yang berasal dari Indonesia mengingat banyak sekali ragam kebudayaan yang dimiliki Tanah Air.
Dia juga menambahkan, hal itu merupakan sesuatu yang barudi Indonesia danharus dipelajari agar bisa dieksplorasidalam negeri.
"Nanti kalau pulang aku ingin sekali membuat workshop tentang metodologi riset, terutama metodologi riset budaya yang diterapkan untuk menulis sebuah novel," katanya.
Dia juga menambahkan, beasiswa menulis yang dia dapatkan dari University of Iowa tersebut sangat bermanfaat dan penuh tantangan.
"Disini aku bisa belajar menganalisissastra dan memahami proses kreatif menulis bersama para penulis terbaik dunia, dan instrukturnya adalah para profesor sastra terbaik dunia.
Program ini telah berlangsung selama 43 tahun dan diakui sebagai program kuliah menulis terbaik dunia.
Program ini juga tambah Andrea telah menyumbang citra Iowa sebagi kota sastra dunia.
Dia menambahkan, dirinya akan berada di Amerika Serikat hingga 16 November 2010 dan Andrea merupakan satu dari 13 orang dari sejumlah negara yang mendapatkan kesempatan baik tersebut.
Pertama kali dirinya mendapatkan kabar mengenai beasiswa tersebut dari Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.
Novel Laskar Pelangi karyanya yang dijadikan sebuah film mendapatkan perhatian besar dari pihak kedutaan.
Ditambah lagi novel Laskar Pelangi pada saat ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul The Rainbow Troops.
(W004/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
