Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, akan melepas pasukan perdamaian Polri ke Sudan pada Rabu (13/10).

"Kapolri rencananya akan menjadi irup pada pelepasan pasukan perdamaian Polri yang jumlahnya 140 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri, Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta, Rabu.

Pasukan perdamaian Polri yang berjuluk Forced Police Unit (FPU) gelombang ketiga tersebut, akan melaksanakan tugasnya ke Sudan selama satu tahun, sementara FPU gelombang kedua akan tiba ke tanah air pada hari Kamis (14/10), yang telah bertugas sejak 16 Oktober 2009, ujarnya.

Pasukan perdamaian Polri untuk misi perdamaian di Sudan atau "United Nations Mission in Sudan" (UNMIS) dan Darfur atau "United Nations African Mission in Dharfur" (UNMID).

"Pemerintah Indonesia melalui Mabes Polri mengirim pasukan perdamaian di bawah bendera PBB," Yoga, menjelaskan.

Misi pengamanan Afrika di Darfur sudah berlangsung sejak 1 Januari 2008, melibatkan 19.555 personil militer, 3.772 anggota kepolisian dari negara Afrika dan 19 FPU dengan jumlah personil 140 orang per FPU, sedangkan pengiriman pasukan Polri tercantum pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 4 Tahun 2008 tertanggal 6 Februari 2008.

Pasukan perdamaian Polri gelombang di Sudan, mendapatkan pujian dari Komisi Kepolisian (Police Commisioner) negara itu karena kinerjanya dinilai baik dan profesional dalam menjalankan tugas.

Serta berhasil mendapatkan penghargaan sebagai kontingen terbaik yang bertugas di Darfur, Sudan, dari Kepala Kepolisian UNMID, Micheal Fryer.
(ANT/P0003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010