"Foto tentang kisah para pekerja di kawasan stratovulkanis tersebut dipamerkan di Galeri Seni House of Sampoerna Surabaya antara tanggal 15 Oktober 2010 hingga 31 Oktober 2010," kata Kurator Galeri Foto Jurnalistik Antara, Oscar Motuloh, di Surabaya, Rabu.
Ia menjelaskan, dia sengaja melaksanakan pameran di Kota Pahlawan karena Galeri Foto Jurnalistik Antara menganggap penting untuk menyampaikan opini tentang performa para pekerja Kawah Ijen melalui bahasa fotografi.
Dia mengungkapkan, latar belakang pihaknya dan tim berinteraksi dengan masyarakat Kawah Ijen karena selama ini potret Kawah Ojen selalu disajikan dengan suasana eksotis panoramanya.
"Keindahan Kawah Ijen kerap menghipnotis pengunjung untuk berwisata. Namun, dengan kedatangan tim ini ke sana bisa memberikan warna lain yang membuka pandangan masyarakat terhadap kesejahteraan buruh belerang tradisional," katanya.
Mengenai anggota tim tersebut, salah satu anggota Tim Tanah Air, Budi Chandra, menyebutkan, terdiri atas para pencinta fotografi dari Galeri Seni Fotografi Antara yakni Andi Ari Setiadi, Barmen Simatupang, Mahatma Putra, dan Panji Wijaya.
"Kendala yang dihadapi selama membuat karya ini misalnya terhambat oleh permasalahan teknis," katanya.
Apalagi, katanya, persiapan peralatan tim itu tidak memadai. Padahal, medan dan kondisi cuaca di Kawah Ijen sangat berat untuk dilalui.
"Kami menghasilkan karya itu dalam dua tahap yakni pada bulan April 2009 selama lima hari dan Maret 2010 selama dua pekan," katanya.
Ia melanjutkan, puluhan karya tentang etos kerja, solidaritas, harkat, dan impian pekerja tambang belerang tradisional Kawah Ijen Banyuwangi misalnya berjudul Misteri Kehidupan Lintasan Pertengahan Menuju Kawah karya Barmen Simatupang.
"Adapula foto berjudul Mendaki ke Bibir Kawah Ijen karya Andi Ari Setiadi yang mengangkat semangat kerja masyarakat di sana. Sementara, saya menampilkan foto berjudul Pejuang dari Kawah Ijen," katanya. (ANT-071/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
