Padang (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri RI menyalurkan bantuan senilai Rp5,63 miliar untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan yang rusak akibat gempa bumi di Sumatera Barat pada September 2009.

"Bantuan yang dihimpun Kemenlu dari perwakilan RI serta masyarakat luar negeri, digunakan untuk rekonstruksi gedung sekolah yang rusak akibat gempa di Sumbar," kata Wakil Menteri Luar Negeri RI, Triyono Wibowo di Padang, Jumat.

Hadir bersama Wakil Menlu RI, Dirjen Informasi dan Diplomasi Kemenlu, Berliantin Matowardoyo dan rombongan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) II.

Rombongan disambut Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dan Muslim Kasim, serta Ketua DPRD Sumbar, Yulteknil serta sejumlah rektor dan kepala sekolah yang mendapatkan bantuan itu.

Bantuan kemanusiaan untuk perbaikan dan pembangunan kembali sarana dan prasarana pendidikan pascagempa Sumbar itu, diserahkan langsung kepada penerima di auditorium Kantor Gubernur, disaksikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.

Kemenlu menilai, pendidikan merupakan suatu yang sentral dalam pembangunan dan kemajuan suatu bangsa sehingga butuh percepatan perbaikan.

"Bantuan kemanusiaan ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian Kemenlu RI dan korps diplomatik di setiap perwakilan untuk mendukung kelancaran proses belajar anak didik agar mampu bangkit mengejar ketertinggalan mereka pascabencana alam," katanya.

Untuk itu diperlukan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai sehingga memberi kenyamanan dalam proses belajar pengajar.

Sebelum bantuan disalurkan pihak Kemenlu melalui SIKIB telah melakukan survei terhadap kondisi kerusakan sekolah-sekolah di Sumbar yang dilanda bencana setahun lalu.

"Dana yang diberikan Kemenlu RI itu, tentu masih tergolong kecil bila dibandingkan dengan kebutuhan yang diinginkan Sumbar, tapi sumbangan yang ada sebagai bentuk kepedulian Kemenlu dan SIKIB," katanya.

Triyono mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan dalam pengerjaan dan perbaikan kembali sekolah.

"Kita juga berharap pada sekolah yang nantinya dibangun melalui Kemenlu, agar bisa melengkapi plang nama sekolah dengan menambah tulisan "Darma Caraka".

Di antara sekolah yang mendapatkan bantuan perbaikan gedung adalah SDN 23 Aur Kota Malintang, SDN 25 V Koto Kampung Dalam, SDN 08 Kampung Dalam dan SDN Koto Kampung Dalam, semuanya berlokasi di Kabupaten Padangpariaman.

Untuk Universitas Bung Hatta (UBH) dana bantuan diterima rektor.

Kemudian, untuk perbaikan dan pembinaan kelompok anak-anak di Solok, bantuan diberikan melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Unand.

Gubernur Sumbar pada kesempatan itu mengajak pihak-pihak penerima bantuan agar dalam pelaksanaan pembangunan gedung SDN terealisasi dengan baik.

Selain itu, tambahnya, pembangunan kembali gedung sekolah yang rusak akibat gempa lalu, pada proses perbaikan supaya mematuhi kaidah-kaidah konstruksi yang aman gempa.
(T.KR-SA/S022/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010