London (ANTARA) - Lagu Kicir-kicir dan When You Believe serta Do Re Mi dari soundtrack film The Sound of Music yang ditampilkan Angklung Hamburg Orchestra berhasil memukau sekitar 600 mahasiswa dan pengajar Technische Universitat Hamburg-Harburg (TUHH), Jerman.

Penampilan musik angklung oleh para pelajar Indonesia yang bersekolah di Hamburg dan sekitarnya itu digelar dalam upacara awal semester musim dingin " Feierliche Semestereroffnung an der TUHH" dalam menyambut siswa baru dari seluruh dunia, demikian keterangan pers KJRI Hamburg yang diterima Antara London.

Selama lima belas menit penampilan Angklung Hamburg Orchestra berhasil memukau mahasiswa yang datang dari berbagai negara dan pengajar Technische Universitat Hamburg-Harburg (TUHH) dalam upacara awal semester musim dingin.

Kegiatan awal semester resmi ini dibuka Presiden Universitas Teknologi Hamburg, Prof. Dr.-Ing. Habil. Edwin Kreuzer, antara lain dengan memberikan informasi tentang kegiatan belajar mengajar, fasilitas yang tersedia di universitas dan program kuliah setiap semester.

Dalam memeriahkan upacara awal semester tersebut, sejak enam tahun terakhir selalu digelar pertunjukan Angklung Hamburg Orchestra yang merupakan bimbingan KJRI Hamburg.

Sebelum pertunjukan angklung dimulai dijelasan sejarah dan asal usul alat musik yang terbuat dari bambu tersebut. Disebutkan bahwa musik angklung adalah musik tradisional yang berasal dari Indonesia di wilayah Jawa Barat dan dapat dimainkan dengan mudah oleh siapa saja.

Pertunjukan ini berhasil memukau dan mendapat sambutan meriah dari mahasiswa dan pengajar TUHH yang hadir.

Konjen RI Hamburg, Ibu Marina Estella Anwar Bey menyampaikan penghargaannya kepada para pemain dan mengimbau agar Angklung Hamburg Orchestra dapat lebih meningkatkan kemampuan dan ketrampilannya.

Ia juga mengharapkan para pemain juga dapat memainkan alat musik tradisional angklung tersebut serta menambah perbendaharaan lagu-lagu, khususnya yang berasal dari Jerman agar dapat lebih dikagumi dan diminati oleh warga Jerman. (*)
(ZG/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010