Almarhum putra terbaik Kapuas Hulu, sosok bijaksana penyabar dan kritis dalam memperjuangkan pembangunan daerah
Kapuas Hulu, Kalbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Wakil Bupati Kapuas Hulu periode 2010-2015, Agus Mulyana.

Agus Mulyana meninggal dunia pada Jumat (29/10) sekitar pukul 23.00 WIB di salah satu rumah sakit di Kota Pontianak.

"Almarhum putra terbaik Kapuas Hulu, sosok bijaksana penyabar dan kritis dalam memperjuangkan pembangunan daerah," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, saat memberikan upacara penghormatan terakhir terhadap jenazah Agus Mulyana di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Kalbar, Sabtu (30/10) malam.

Baca juga: BKSDA Kalbar lepas ikan Arwana di Danau Sentarum

Disampaikan Wahyudi, mantan Wakil Bupati Kapuas Hulu periode 2010-2015 itu juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kapuas Hulu, Anggota DPRD Kapuas Hulu, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kapuas Hulu serta Ketua Dewan Pengurus Daerah Golkar Kapuas Hulu.

Menurut dia, sosok Agus Mulyana juga sebagai politikus sejati yang andal, figur bijaksana dan sabar.

"Pemkab Kapuas Hulu dan seluruh masyarakat Kapuas Hulu kehilangan sosok beliau," ucap Wahyudi Hidayat. 

Baca juga: Seorang penghuni rumah tewas pada kebakaran di Buak Maung Kapuas Hulu

Perwakilan keluarga almarhum, Yosua Penyang MG menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian pemkab dan masyarakat Kapuas Hulu.

"Kami mohon dimaafkan, jika semasa hidup almarhum pernah ada khilaf dan kami mohon doa agar almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Yosua.

Di tempat terpisah Bupati Kapuas Hulu periode 2010-2015 Abang Muhammad Nasir mengungkapkan kehilangan sosok almarhum yang merupakan pasangannya saat memimpin Kapuas Hulu sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kapuad Hulu periode 2010-2015, dengan julukan Pasangan Serasi.

Baca juga: Banjir rendam sejumlah daerah di Kapuas Hulu, warga diminta waspada

"Almarhum itu bukan sekedar pasangan saya saat memimpin Kapuas Hulu, tetapi sudah seperti saudara sendiri, suka duka kami lalui bersama dalam membangun Kapuas Hulu," ucap Nasir.

Saat menerima kabar atas kepergian Agus Mulyana untuk selamanya, Nasir mengaku  terpukul dan meneteskan air mata.

Baca juga: Tiga ekor orangutan dilepasliarkan di hutan Kapuas Hulu Kalbar

"Banyak suka duka kami lalui berdua, tetapi beliau pergi untuk selamanya, semoga diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Nasir.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak, jenazah akan dimakamkan di Lanjak Kecamatan Batang Lupar daerah perbatasan Indonesia-Malaysia. 

Baca juga: Tidak ada lagi desa sangat tertinggal di Kapuas Hulu
 
Upacara penghormatan terakhir dan penyerahan jenazah Agus Mulyana kepada pihak keluarga duka yang diselenggarakan Pemkab Kapuas Hulu wilayah Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/HP-Teofilusianto Timotius (Teofilusianto Timotius)

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021