Jika ingin melihat ulama yang sesungguhnya, maka lihat (sikap) rahmahnya, kasih sayangnya kepada umat.Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengingatkan para ulama harus mampu mengayomi dan mengasihi umat, karena mereka sejatinya adalah para cendekiawan yang mengemban tugas membimbing umat Islam menjalani kehidupan.
Oleh karena itu, Ketum PBNU yang populer dengan nama Gus Yahya mengajak para ulama tidak menciptakan kontroversi di tengah masyarakat yang kerap kurang bermanfaat untuk kepentingan umat.
“Dalam bahasa Arab Ta’rif, (kata) ulama yaitu sekelompok cendekiawan agama yang menekuni syariat Islam untuk membimbing umat,” kata Gus Yahya saat memberi tausiah pada acara yang digelar Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Ia menyebut ada nilai dasar dalam memaknai ulama, yang disampaikan oleh Imam Al Ghazali, yaitu ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Ketaatan dan ketakwaan itu yang kemudian menjadikan seorang ulama tidak terjebak dalam kepentingan duniawi, karena mereka menjalani hidup untuk mendapatkan ridha Allah, kata Gus Yahya.
Dia juga mengingatkan umat Islam agar memilih ulama yang tepat untuk memperkuat keimanan.
“Dalam mencari guru atau ulama, selain memperhatikan aspek kognitif, juga perlu mengamati aspek rohani. Carilah guru yang mempunyai sanad (rujukan) kepada Rasulullah agar kita dapat belajar dengan jelas,” kata Gus Yahya.
Ia juga berpesan kepada umat Islam agar memilih ulama yang hidup dan pikirannya diabdikan untuk kemaslahatan umat, bukan untuk kepentingan duniawi dan pribadi.
“Jika ingin melihat ulama yang sesungguhnya, maka lihat (sikap) rahmahnya, kasih sayangnya kepada umat,” kata dia lagi.
Gus Yahya memberi tausiah tentang Hakikat Ulama dan Keulamaan pada acara “Inspirasi Ramadhan” yang disiarkan oleh kanal YouTube BKN PDIP.
BKN PDIP selama Ramadhan tahun ini rutin mengundang sejumlah tokoh dan ulama untuk memberi siraman rohani dan membahas isu-isu keagamaan yang aktual.
Baca juga: Ketum PBNU: Gus Dur dan Bu Mega seperti kakak dan adik
Baca juga: Gus Yahya harap kaum muslimin dapat tunaikan Ramadhan penuh hikmat
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022