"Saat arus mudik yang jadi perhatian kita daerah-daerah yang rawan kecelakaan, di situ akan kita tempatkan personel kita dengan Polres," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Aris Suhariyanta di Bantul, Kamis.
Baca juga: Kemenhub pastikan jalur selatan Jawa layak jadi alternatif rute mudik
Dia mengatakan, ruas jalan yang rawan kecelakaan lalu lintas di Bantul berdasarkan pemetaan Dishub Bantul bersama kepolisian diantaranya di jalan sepanjang Jalan Parangtritis, sepanjang Jalan Imogiri, Jalan Wates, Jalan Srandakan dan Jalan Wonosari Piyungan.
Selain rawan kecelakaan lalu lintas, ruas jalan tersebut juga rawan kemacetan lalu lintas karena merupakan jalur mudik yang masuk ke Bantul.
"Ini pemetaan kita rawan kecelakaan di situ, dan nanti kita ada pos bersama dengan Polres di sana, jadi pos yang ada di kita yaitu Pos Gabusan, kemudian Pos Srandakan, Pos Klangon, kemudian Pos Piyungan," katanya.
Aris mengatakan, puncak arus mudik di wilayah Bantul diprediksi terjadi pada H-4 Idul Fitri, meski demikian tidak menutup kemungkinan arus mudik mulai terlihat minggu depan.
"Pemetaan kita puncak arus mudik tanggal 28 April, kemudian untuk tingkat kemacetan yang arus mudik terutama terjadi di jalur jalan lingkar selatan, kemudian arah Piyungan (Jalan Wonosari)," katanya.
Dia mengatakan, sementara untuk libur Lebaran, kemacetan kendaraan diperkirakan terjadi di sepanjang Jalan Parangtritis, yang merupakan jalur menuju objek wisata pantai.
"Untuk libur Lebaran prediksi kita kemacetan terjadi di sepanjang Jalan Parangtritis mulai dari simpang Tembi, kemudian Manding, kemudian simpang Bakulan, di situ akan kita tempatkan personel kita dengan polres, kita sudah koordinasi," katanya.
Baca juga: Sebanyak 59 terminal penumpang Pelindo siap untuk arus mudik Lebaran
Baca juga: Pemprov pastikan angkutan mudik lebaran dari Aceh layak jalan
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022