Fuel Terminal Manager Depo Pertamina Terminal BBM Madiun Yudi Ristanto mengatakan prediksi kenaikan konsumsi itu karena meningkatnya aktivitas masyarakat di masa libur Lebaran 2022 seiring kelonggaran pemerintah yang telah memperbolehkan masyarakat melakukan perjalanan mudik pada Idul Fitri 1443 H.
"Kami telah melakukan proyeksi kenaikan itu, serta mempersiapkan layanan yang terbaik bagi para pelanggan dalam upaya memastikan ketersediaan BBM dapat tercukupi," ujar Yudi Ristanto di Madiun, Sabtu.
Sesuai data, konsumsi normal di Terminal BBM Madiun mencapai 2.000 kilo liter atau setara 2 juta liter per hari untuk semua jenis BBM, baik pertamina dex, solar, pertamax, dan pertalite.
Ia menjelaskan, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah yang berfungsi mengawasi pasokan dan penambahan stok BBM sejak H-10 hingga H+10 Lebaran tahun 2022 dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM saat momentum Lebaran 2022.
"Kami juga telah mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM dengan menambah stok BBM selama masa satgas tersebut," kata dia.
Untuk suplai BBM, Terminal BBM Madiun mendapat kiriman dari dua tempat, yakni Surabaya dan Rewulu Yogyakarta. Pengiriman pasokan BBM tersebut dilakukan setiap hari secara bergantian guna menjaga stok tetap aman menyesuaikan kebutuhan.
Baca juga: Konsumsi BBM di Jatim meningkat 15 persen saat Ramadhan
Baca juga: Konsumsi harian BBM di Jatimbalinus diprediksi naik pada Lebaran
Baca juga: Konsumsi BBM lebaran, 18 persen di bawah normal
Baca juga: DPR minta Pertamina antisipasi lonjakan konsumsi BBM saat mudik
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022