"Kalau penumpang, Alhamdulillah kita tahun ini banyak dan setiap harinya bus kita terisi penuh atau full," kata salah satu agen tiket bus, Ridwan,
kepada Antara di Merak, Banten pada Rabu.
Menurut dia, kenaikan jumlah penumpang yang membeli tiket bus hampir 100 persen saat ini dibanding periode pandemi Covid-19 lalu. Dari biasanya hanya memberangkatkan 6-8 bus sehari, sekarang bisa memberangkatkan 13-16 bus sehari.
"Kalau penumpang kita ada yang tujuannya ke Sumatera dan Jawa. Jumlah penumpang yang mudik ke Sumatera lebih banyak dibandingkan penumpang yang mudik ke Trans Jawa," kata Ridwan. Penumpang busnya juga ada yang mudik ke Padang, Sumatera Barat kemudian Belitang dan Palembang, Sumatera Selatan.
"Jumlah pemudik yang membeli tiket bus saat ini jauh lebih banyak dibandingkan saat pandemi Covid-19," ujar Ridwan menegaskan.
Hal senada juga diakui oleh agen tiket bus lainnya bernama Alex, di mana dia mengakui bahwa kondisi saat ini lebih baik dibandingkan dua tahun sebelumnya.
"Kalau untuk tahun ini sementara memang penumpang masih normal, dibandingkan tahun-tahun kemarin selama pandemi Covid-19," kata Alex.
Dua tahun lalu, diakuinya sebagai tahun-tahun yang sulit. Namun, saat ini kondisinya sudah bebas setelah adanya kebijakan diperbolehkannya mudik dari pemerintah.
Sementara itu, agen penjualan tiket bus lainnya di Merak bernama Ijul mengakui bahwa momentum mudik Lebaran tahun ini telah mendongkrak jumlah penumpang busnya hingga 100 persen
"Kalau untuk mudik tahun sekarang, Alhamdulillah kenaikan penumpangnya mencapai 100 persen dibandingkan tahun-tahun pandemi Covid-19," katanya.
Menurut dia, tahun-tahun kemarin pemerintah memberlakukan kebijakan tidak boleh mudik, kalau tahun ini pemerintah memberlakukan sebaliknya.
"Alhamdulillah untuk armada bus reguler kita yang berjumlah 18 armada, sejak tanggal 19 April semuanya sudah penuh," kata Ijul.
Ijul juga menambahkan bahwa saat ini banyak penumpang Rosalia Indah membeli tiket untuk tujuan ke Jawa Timur. Selain itu, ada juga penumpang yang membeli tiket untuk tujuan ke wilayah-wilayah Sumatera.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan mudik atau pulang kampung pada perayaan Idul Fitri 2022 diperbolehkan asalkan pemudik sudah mendapat dosis pertama dan kedua serta dosis penguat (booster) vaksin COVID-19.
Presiden juga mengingatkan setiap aktivitas dalam mudik harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang ketat.
Pemerintah mengizinkan aktivitas mudik pada tahun ini karena mempertimbangkan situasi pandemi COVID-19 yang terus membaik. Perbaikan situasi pandemi COVID-19 membawa optimisme menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri pada 2022.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022