Seperti para relawan dari RAPI Lokal 04 Duren Sawit Wilayah 05 Jakarta Timur di Persimpangan Pangkalan Jati, Kalimalang, Jakarta Timur, mengaku mengatur waktu antar sesama anggota komunitas agar bisa bergantian mudik.
Baca juga: Kendaraan pemudik menurun saat malam takbiran di Kalimalang
"Jadi kita gantian berbagi tugas, semua kawan-kawan aplusan sehingga tetap mudik untuk bisa berkumpul bersama keluarga," kata salah satu relawan RAPI Wahyu Budi Santoso di Pangkalan Jati, Kalimalang, Jakarta Timur, Minggu.
Meski mudik, kata Wahyu, anggota komunitas RAPI tetap turut serta terlibat dalam menginformasikan jalur mudik dari kampung halaman.
"Jadi dari rumah pun kita bisa berbagi komunikasi dengan teman-teman di daerah yang ada di Duren Sawit maupun di Jakarta," ujar Wahyu.
Wahyu menjelaskan anggota RAPI mendirikan posko di Pangkalan Jati sampai H+7 Idul Fitri 1443 Hijriah atau 2022 ini untuk membantu mengkomunikasikan berbagai kejadian di jalur mudik kepada pengendara dan petugas.
Baca juga: Waspadai cuaca ekstrem saat musim mudik perdana usai pandemi
"Jadi kami mendirikan posko sampai H+7 kami standby untuk membantu kepolisian. Kami memantau dan menginformasikan kepada pengendara mengenai jalur yang terjadi kepadatan atau kecelakaan sepanjang jalur mudik sehingga bisa diantisipasi petugas dan pemudik," tutur Wahyu.
Dari pantauan di Posko Pengamanan Mudik 2022 Persimpangan Pangkalan Jati, Duren Sawit, Jakarta Timur sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB tidak terlihat rombongan besar pemudik bermotor yang membawa barang bawaan banyak atau pemudik yang menggunakan mobil.
Namun, pada pantauan kedua sekitar pukul 20.30 WIB, terlihat pemudik dari arah barat menuju ke timur lebih banyak dibanding pagi dan siang tadi, meskipun volume kendaraan telah berkurang dibanding hari sebelumnya.
Baca juga: Jalur Kalimalang Minggu pagi-petang sudah lengang dari pemudik
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022