Lampung (ANTARA) -
Pantai Minang Rua yang berlokasi di Dusun Minang Rua, Desa Kelawi, Kecamatan Lampung Selatan ramai dikunjungi wisatawan dari luar Lampung yang mengisi waktu berlibur di masa Lebaran 2022.

Baca juga: Wisatawan luar daerah ramai kunjungi Pantai Sebalang Lampung Selatan

"Wisatawan luar Lampung, selama musim libur Lebaran ini mendominasi. Mereka berasal dari Jakarta dan Palembang," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Minang Rua, Saiman Alexcandra kepada ANTARA, Minggu.

Jumlah pengunjung pantai tersebut meningkat sangat drastis dari yang biasanya hanya mencapai 100 orang, pada musim lebaran 2022 ini bisa mencapai 12.000 orang dalam satu hari.
 
"Pada hari Rabu (4/5) dan (5/5) Kamis itu pengunjung membludak sampai dengan 12.000. Dengan begitu, perekonomian warga sekitar juga akan ikut meningkat drastis selama libur Lebaran," kata dia.


Baca juga: Arus mudik di jalan raya lintas pantai Timur Lampung lancar
Pantai Minang Rua, Lampung Selatan (ANTARA/Chairul Rohman)
 
Pantai yang dibuka sejak 2016 tersebut banyak menyajikan wisata alam seperti, Air terjun Jamara, Green Canyon, Goa Lalai hingga wisata bawah laut yang menyajikan keindahannya.
 
" Di sini itu, selain hanya pantai, ada juga destinasi wisata lain. Namun, terdapat biaya tambahan lagi karena harus didampingi, seperti Air Terjun Jamara (Rp15 ribu), Goa Lalai (Rp15 ribu), Under Sea berswafoto dengan ikan Nemo (Rp65 ribu) dan Green Canyon (Rp15 ribu)," kata dia.
 
Biaya
 
Pantai dengan bertabur pasir putih ini, tergolong destinasi wisata alam yang murah. Para pengunjung cukup membayar tiket masuk seharga Rp10 ribu untuk satu orangnya dan biaya parkir seharga Rp20 ribu.
 
Meski tergolong murah, Pantai Minang Rua menyajikan keindahan alam yang masih asri. Meski begitu, para pengunjung harus berhati-hati untuk menuju pantai.
 
Baca juga: Pantai Mutiara Baru Lampung jadi lokasi pengamatan burung migran
Pantai Minang Rua, Lampung Selatan (ANTARA/Chairul Rohman)
 
Pasalnya, jalur yang berliku, menanjak dan menurun itu hanya bisa dilalui oleh satu mobil. Jadi, para pengunjung harus bergantian untuk masuk ke dalam kawasan pantai.

Meski begitu, pemandangan di sekitar jalur menuju area wisata masih dikelilingi oleh bukit-bukit yang asri sehingga pengunjung tidak akan merasa bosan menjalani dua kilo meter perjalanan menuju lokasi area wisata dari loket pembayaran pintu utama.



Baca juga: Objek wisata pantai di Lampung mulai ramai pengunjung

Baca juga: Widianto jaga kebersihan pantai di Lampung Timur

Baca juga: Warga isi libur Lebaran dengan kunjungi pantai terdampak tsunami

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022