”Pembinanya para senior JMQ. Kita akan bina para juara MTQ Jatim dari sini untuk menjadi juara di tingkat nasional maupun internasional," kata Jazilul atau Gus Jazil dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Hal itu dikatakannya di sela-sela acara pencanangan Pusat Pembinaan Alquran ”Quranic Center” JMQ Jatim, Sabtu (7/5).
Dia menjelaskan, sebelum bulan Ramadan 2022, digelar pertemuan dengan para senior JMQ Jawa Timur, salah satu poin penting yang disepakati adalah menggagas wadah atau himpunan Pusat Pembinaan Alquran.
Baca juga: MPR: Fokus tingkatkan produktivitas usai libur Idul Fitri
Menurut dia, Pusat Pembinaan Alquran akan menjalin kerjasama dengan para alumni Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) dan Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta yang ada di Jatim.
Dia mengatakan, lembaga itu akan dipimpin KH Khoirul Manan SQ yang merupakan juara tahfidz quran 20 juz tingkat nasional yang sebelumnya selama 21 tahun mengajar di Pusat Alquran Kerajaan Brunei Darussalam.
"Kurikulum, pola pengembangan dan sebagainya akan kami konsultasikan dengan ahlinya, para pakar, utamanya yang ada di JMQ dan Jam'iyah Qurra Wal Huffazh. Semua para ahli Alquran mulai dari tilawah, tahfidz, tafsir, sampai seni kaligrafi," ujarnya.
Dalam acara tersebut, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengapresiasi dan mendukung lahirnya Pusat Pembinaan Alquran “Qur’anic Center” di Kota Santri Gresik.
Menurut dia, dengan lahirnya Pusat Pembinaan Alquran di Gresik akan semakin menguatkan bahwa daerah tersebut sebagai pusat talenta-talenta qiraah, tahfidz dan lainnya.
Baca juga: Ketua MPR ingatkan pentingnya nilai kebersamaan dalam berlebaran
"Ini luar biasa, mudah-mudahan nanti akan melahirkan juara nasional dan internasional," kata Aminatun Habibah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Jam'iyyatul Qurra Wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama (NU) KH Saifullah Maksum mengapresiasi dan mendukung lahirnya gagasan besar yang diprakarsai Jazilul dan JMQ Jatim di Ponpes Sunanul Muhtadin, Sidayu Gresik.
Dia mengatakan, potensi JMQ dan pesantren-pesantren Alquran berserakan dengan gagasan masing-masing nantinya bisa disinergikan dan dikolaborasikan dengan Quranic Center.
"Ini akan menjadi kekuatan besar, salah satu kiblat dari pengembangan studi Al Quran dan menjadi kawah candradimuka bibit-bibit terbaik kegiatan MTQ baik level lokal, nasional maupun internasional," katanya.
Dalam poin deklarasi Pencanangan Quranic Center disebutkan bahwa Al-Qur’an sebagai wahyu sekaligus mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, memiliki kedudukan yang penting dalam kehidupan manusia sebagai sumber ajaran Islam sehingga keberadaannya harus dijaga.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Idul Fitri momentum tingkatkan kepedulian
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022