Jakarta (ANTARA) - Konvoi sepeda motor yang membawa atribut khilafah saat melintas di wilayah Jakarta Timur diketahui sempat membagikan selebaran bertuliskan "Khilafatul Muslimin" kepada sejumlah warga.

Salah satu saksi mata, Misdi yang berprofesi sebagai pedagang di Kramat Jati, mengaku dihampiri oleh beberapa orang dari rombongan konvoi dan dibagikan selebaran tersebut.

Baca juga: Kesbangpol Jaktim telusuri kasus konvoi bawa atribut khilafah

"Dibagikan pas mereka berhenti. Saya lagi duduk terus ya udah saya baca-baca aja. Mereka enggak ngomong apa-apa," kata Misdi di Jakarta, Senin.

Misdi menambahkan dirinya juga melihat rombongan konvoi sepeda motor itu membawa atribut dan bendera bertuliskan huruf Arab.

"Bawa bendera juga ada tulisan Arab, saya juga enggak tahu. Di motornya yang saya tahu ada tulisan Arab juga. Cuma saya enggak tahu," ujar Misdi.

Usai membagikan selebaran, konvoi sepeda motor tersebut kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Bogor tanpa melakukan ajakan kepada warga yang menerima selebaran tersebut.

"Enggak ada ajakan apa-apa," tutur Misdi.

Baca juga: Kemarin, mata elang pencuri motor ditangkap hingga video calon Bintara

Sebelumnya Polda Metro Jaya mendalami terkait beredarnya video viral sejumlah pengendara motor yang mengibarkan bendera khilafah di Jakarta Timur, pada Minggu kemarin.

"Polda Metro Jaya tentunya akan mendalami video tersebut karena kita sudah mendapat data itu terjadi di daerah Jakarta Timur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Senin (30/5).

Zulpan menambahkan dari hasil pendalaman itu pihaknya juga akan melakukan pemanggilan terhadap para pengendara yang nampak dalam video viral tersebut untuk dimintai keterangan terkait maksud dan tujuannya.

"Kami akan mencari data dulu terhadap pengendara yang nampak dalam video tersebut tentunya kami juga akan memanggil mereka. Kami juga akan menanyakan maksud tujuan," ujar Zulpan.

Baca juga: Konvoi motor bawa atribut khilafah sempat bagikan selebaran di Jaktim

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022