"Masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan perlu berpartisipasi aktif meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster jelang mudik Lebaran," kata Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK, Nia Reviani di Jakarta, Jumat.
Nia Reviani menjelaskan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap diperlukan guna mencegah lonjakan kasus seiring adanya potensi peningkatan mobilitas masyarakat selama aktivitas mudik Lebaran 2023.
"Mudik Lebaran merupakan tradisi penting bagi banyak orang untuk bertemu dengan keluarga dan kerabat. Namun, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi maka vaksinasi sangat diperlukan untuk mencegah risiko penyebaran virus COVID-19," katanya.
Baca juga: Antisipasi lonjakan COVID, Kemenkes evaluasi prokes pada mudik Lebaran
Baca juga: Kemenkes: Segara lengkapi perlindungan vaksin COVID-19 jelang Lebaran
Vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster sangat diperlukan sebagai langkah positif dalam melindungi masyarakat dari risiko penularan COVID-19 serta meningkatkan efektivitas dari vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya.
"Dengan mendapatkan vaksinasi booster, maka tingkat kekebalan tubuh akan meningkat, sehingga akan membantu masyarakat untuk lebih terlindungi dari COVID-19 dan mencegah penyebaran virus," katanya.
Selain vaksinasi, kata dia, masyarakat juga disarankan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan memperhatikan kondisi kesehatan diri sendiri.
"Sebelum nantinya memulai perjalanan mudik sebaiknya tetap menerapkan prokes, memperhatikan kondisi kesehatan diri serta keselamatan bersama," katanya.
Kemenko PMK terus mendorong peningkatan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19 dosis penguat.
Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa bulan suci Ramadhan merupakan momentum yang baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental.
Nia Reviani menambahkan salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
"PHBS adalah perilaku yang dilakukan individu atau kelompok untuk meningkatkan derajat kesehatannya, sehingga dapat mewujudkan produktivitas dan kualitas hidup yang lebih baik," katanya.*
Baca juga: Kemenkes: Booster pertama penting dipenuhi jelang mudik Lebaran
Baca juga: Hasil evaluasi mudik Lebaran, COVID-19 terkendali
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023