Badung (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mendengar langsung keluhan para pedagang di Pasar Desa Adat Jimbaran, Bali, Sabtu, saat  meninjau harga sejumlah barang pokok seperti beras, telur, cabai, bawang, minyak, dan ayam potong.

Beberapa pedagang, yang berkesempatan bertemu dan berbincang dengan Wamendag, menyampaikan harga-harga sejumlah barang pokok antara lain seperti cabai rawit merah dan bawang merah terus naik saat Hari Raya Nyepi dan hari pertama puasa Ramadan.

Sementara itu, pedagang lainnya, terutama yang menjual Minyakita menyampaikan kepada Wamendag permintaan terhadap minyak murah pemerintah itu tinggi, tetapi pedagang terkendala stok yang terbatas.

Wamendag kepada para pedagang memastikan pemerintah terus bekerja membuat harga barang-barang tetap stabil.

Ia menilai naik turunnya harga beberapa barang menjelang dan saat hari besar keagamaan nasional merupakan situasi yang masih wajar.

Secara umum, harga barang pokok di Pasar Desa Adat Jimbaran, Bali, terpantau stabil, meskipun ada beberapa komoditas yang naik, dan ada juga yang turun.

"Stok barang-barang pokok aman. Minyak goreng, cabai, bawang putih, bawang merah, terigu, telur tersedia dan stok aman,” kata Jerry Sambuaga kepada media selepas meninjau harga-harga di Pasar Jimbaran.

Di Pasar Desa Adat Jimbaran, per Sabtu, beras premium merek Putri Ratu Rp13.000 per kilogram, gula Rp13.500/kg, daging ayam Rp35.000/kg dan telur ayam ras Rp28.300/kg.

Selanjutnya,  tepung terigu Rp13.500/kg, cabai merah besar Rp35.000/kg, cabai rawit merah Rp75.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, dan bawah putih Honan Rp30.000/kg.

Beberapa pedagang menyampaikan harga cabai rawit merah per Sabtu masih cukup tinggi pada kisaran Rp70.000–Rp80.000 per kilogram, sementara harga normalnya Rp50.000/kg.

Kemudian, untuk bawang merah, beberapa pedagang mengaku ada kenaikan sedikit dari yang biasanya Rp28.000 per kilogram menjadi Rp30.000–Rp35.000/kg.

“Kami lihat terus perkembangannya dalam 1–2 hari sampai dengan minggu depan mudah-mudahan harganya bisa turun,” kata Jerry.

Terkait Minyakita, Wamendag menyampaikan pemerintah telah menambah pasokan Minyakita secara nasional dari 300.000 ton per bulan menjadi 450.000 ton per bulan.

“Kementerian Perdagangan akan terus memantau ketersediaan dan kelancaran pasokan Minyakita di tingkat distributor dan agen. Saya mendengar dari pedagang dalam beberapa hari terakhir terdapat peningkatan permintaan Minyakita,” kata Wamendag.

Baca juga: Ketua DPR: Pemerintah siapkan instrumen stabilkan harga jelang puasa

Baca juga: Presiden Jokowi pantau harga sembako di pasar Tenguyun Tarakan

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023