"Dengan berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per 31 Desember 2022 lalu oleh pemerintah, kami melihat tren perjalanan baik domestik maupun internasional terus meningkat, terlebih di masa libur Lebaran 2023 nanti," kata pimpinan pemasaran Traveloka Shirley Lesmana, dalam siaran pers, Selasa.
Riset internal Traveloka menunjukkan jumlah konsumen yang merencanakan liburan pada periode libur Lebaran 2023 meningkat dilihat dari lonjakan penerbangan domestik yang mencapai hampir dua kali lipat dibandingkan musim libur Lebaran tahun lalu.
Baca juga: Traveloka terus berinovasi manfaatkan kebangkitan industri pariwisata
Survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan memperkirakan pergerakan masyarakat mencapai 123,8 juta orang pada masa mudik lebaran 2023, meningkat 14,2 persen dibandingkan pergerakan masyarakat di masa lebaran 2022 yang mencapai 85,5 juta orang.
Menurut data Traveloka, 34 persen pengguna memiliki preferensi baru terhadap rencana perjalanan mereka bersama keluarga untuk libur Lebaran. Platform itu menemukan terdapat 48 persen pengguna yang menyatakan rencana berlibur saat musim libur Lebaran 2023, baik domestik maupun mancanegara.
Destinasi favorit selama libur Lebaran 2023 versi Traveloka adalah Bali, Surabaya, Medan, Padang dan Yogyakarta. Tidak hanya pesawat, konsumen juga tertarik bepergian dengan kereta api, bus dan shuttle serta mobil pribadi.
Sementara untuk destinasi internasional, Traveloka mencatat minat konsumen mengunjungi Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan dan Jepang.
Saat ini platform itu juga sedang menyiapkan sistem dan layanan mereka untuk menghadapi lonjakan lalu lintas pengguna menjelang libur Lebaran, di samping mengadakan promosi tiket transportasi.
Baca juga: Traveloka catat kenaikan pemesanan selama libur Lebaran
Baca juga: Tiket pesawat naik, bus laris di Traveloka jelang Lebaran
Baca juga: Layanan pemesanan tiket online laris manis saat Lebaran
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023