“Dengan semakin panjangnya ruas tol yang beroperasi, maka minat pemudik dari tahun ke tahun semakin meningkat dan berpotensi menyebabkan lonjakan lalu lintas sehingga masyarakat diimbau untuk selalu memastikan kecukupan saldo sebelum memulai perjalanan agar tidak menyebabkan antrean di gerbang tol,” kata Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, pemudik diimbau untuk memastikan fisik dalam kondisi prima sebelum mengemudi dan jika merasa mengantuk atau lelah agar segera beristirahat di rest area yang telah disediakan, dikarenakan microsleep menjadi faktor yang cukup crucial di jalan tol.
“Utamanya pada dua ruas terpanjang saat memulai perjalanan di JTTS yakni ruas tol Bakter (140 km) dan Terpeka (189 km),” kata Koentjoro.
Koentjoro menyampaikan bahwa dengan bertambahnya ruas-ruas baru yang beroperasi di tahun ini semakin menambah panjang jalur mudik yang dapat dilalui oleh masyarakat.
Ruas-ruas tersebut di antaranya Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km, Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km, Ruas Palembang-Indralaya sepanjang 21,9 km, Ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km, Ruas Medan-Binjai sepanjang 17,3 km, Ruas Binjai-Langsa Seksi 1 (Binjai-Stabat) sepanjang 11,8 km.
Kemudian, ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 2, 3 & 4 (Seulimeum-Blang Bintang) sepanjang 35,8 km dan 2 (dua) ruas yang baru saja dioperasikan di akhir tahun lalu yaitu Ruas Pekanbaru-Padang Seksi 1 (Pekanbaru-Bangkinang) sepanjang 31 km dan Ruas Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,8 km.
Pada musim mudik 2019 sebelum pandemi, JTTS yang beroperasi baru mencapai 329 km, kini panjang JTTS telah mencapai 597 Km atau bertambah 268 km dalam kurun waktu empat tahun.
Hutama Karya telah menyiapkan sebanyak 21 rest area dengan fasilitas lengkap di Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dan Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dengan kapasitas parkir hingga lebih dari 3000 kendaraan, 1.106 toilet, 659 toilet tambahan, 11 lokasi SPBU, dan enam lokasi SPKLU serta empat rest area sementara di Ruas Pekanbaru-Dumai dengan fasilitas yang tidak kalah lengkap dari rest area permanent.
Di tahun ini, Hutama Karya juga menyiapkan sejumlah ruas tol yang akan dioperasikan secara fungsional diantara lainnya yaitu Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 5 & 6 (Blang Bintang-Baitussalam) sepanjang 13 km, Ruas Binjai-Pangkalan Brandan Seksi 2 (Stabat-Kuala Bingai) sepanjang 7,9 Km dan Ruas Indralaya-Prabumulih sepanjang 63,5 km.
“Rencananya untuk ruas-ruas tersebut ditargetkan akan dioperasikan secara fungsional mulai tanggal 15 April hingga 30 April 2023, namun saat ini kami masih mempersiapkan segala fasilitas dan pelayanannya agar dapat sesuai dengan standar yang berlaku, khusus untuk Ruas Indralaya-Prabumulih khususnya KM 66-KM 73 akan diberlakukan skema contraflow,” tambahnya.
Hutama Karya telah siaga dalam persiapan berbagai aspek yang ada di jalan tol yang dikelola, dari mulai peningkatan kualitas jalan tol, keamanan, operasional, transaksi maupun strategi anti-macet saat akan terjadi lonjakan kepadatan yang signifikan, sehingga pemudik tidak perlu khawatir untuk memilih JTTS sebagai alternatif jalur mudik.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023