Saat ditemui di Jakarta, Rabu, Dewi Sandra menyadari bahwa selama ini kemampuannya dalam membaca Al-Quran masih perlu ditingkatkan.
"Dulu pas baca rasanya keren-keren aja, tapi, ternyata tajwidnya salah, ini-itu salah. Jadi, ketika ada guru dan tentunya guru yang menguasai dan bisa mengajar ya, oh iya ya, ternyata salah selama ini," kata Dewi Sandra.
Baca juga: Tips belanja daring produk fesyen ala Dewi Sandra
Tidak sendirian, Dewi Sandra mengatakan sang suami juga ikut belajar. Sebab menurut dia, belajar agama merupakan hal yang tak akan pernah ada habisnya.
"Misalnya kita merasa sudah menguasai ini, tapi, ternyata ada level berikutnya dan banyak hal yang belum kita pahami dan kuasai," ujar Dewi Sandra.
"Itu juga menunjukkan kebesaran Allah yaitu ilmu yang maha luas dan kita yang sangat terbatas," Dewi Sandra menambahkan.
Bicara soal target untuk Ramadhan tahun ini, Dewi mengatakan bahwa sang guru berpesan bahwa target bukan cuma soal angka seperti berapa juz yang harus diselesaikan dalam satu bulan.
Target yang tak kalah penting untuk dicapai adalah meningkatkan rasa cinta kepada Allah.
"Targetnya untuk seberapa jatuh cinta kita kepada Allah lagi, seberapa besar kita ingin mendekatkan diri kepada Allah lagi, apalagi Ramadhan kan selalu jadi momen yang istimewa, ya," kata Dewi.
Meski demikian, Dewi mengatakan akan tetap berusaha untuk menyelesaikan bacaan Al Quran 30 juz hingga akhir Ramadhan.
"Doain aja, masih proses. Insya Allah (khatam/menyelesaikan membaca Al Quran)," ujar Dewi.
Baca juga: Koleksi baru DOA by Dewi Sandra terinspirasi dari Andalusia
Baca juga: Dua pekan pertama Ramadhan, fesyen jadi kategori terlaris di Tokopedia
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023