Kepada seluruh warga Jawa Barat, saya ucapkan selamat menyelenggarakan kegiatan Bulan Suci Berbagi Bersama
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengapresiasi masyarakat Provinsi Jawa Barat yang memuliakan bulan Ramadhan dengan menyelenggarakan perhelatan Bulan Suci Berbagi Bersama on the Street (Bubos) ke-7 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Wapres menyampaikan sikap tolong-menolong dan berbagi untuk kebaikan dari masyarakat Indonesia, layaknya dilakukan melalui perhelatan Bubos ke-7, merupakan cerminan kesalehan dan budaya luhur bangsa yang perlu terus dijaga sekalipun di luar bulan Ramadhan.

“Kepada seluruh warga Jawa Barat, saya ucapkan selamat menyelenggarakan kegiatan Bulan Suci Berbagi Bersama on the Street yang ke-7,” ujar Wapres dalam sambutannya pada acara Bubos ke-7 yang disampaikan secara daring, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dia berharap kedermawanan terus ditunjukkan di bulan-bulan lain selain Ramadhan, utamanya dalam membantu masyarakat yang kekurangan, maupun yang sedang tertimpa bencana atau musibah.

Pada kesempatan itu Wapres juga mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk segera menetapkan kelembagaan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).

"KDEKS akan menjadi wadah bagi penguatan sinergi dan program pemberdayaan masyarakat berbasis keuangan sosial syariah," kata Wapres.

Menutup testimoninya, Wapres juga berharap, Jawa Barat dapat menjadi provinsi yang makmur dan sejahtera secara merata.

"Mudah-mudahan segala upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat Jawa Barat dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya dan menjadi ladang amal di bulan yang mulia ini," ujarnya.

Baca juga: Wapres berharap mudik tingkatkan perekonomian daerah

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengemukakan Indonesia disebut dalam suatu survei sebagai negeri paling baik hati sedunia, alias rajin bersedekah dan berbagi.

Menurutnya, berbuat kebaikan bisa dilakukan siapa saja di mana saja, termasuk oleh komunitas diaspora etnis Sunda di berbagai belahan dunia.

“Tidak ada batas wilayah paspor. Semua adalah bumi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di mana ada kemanusiaan, di situ kita berbuat kebaikan,” kata Ridwan Kamil.

Sementara Ketua Umum Bubos ke-7 Atalia Praratya Ridwan Kamil melaporkan rangkaian kegiatan Bubos ke-7 digelar di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, antara lain mencakup Buka Berkah (Kabah), Kontes Juara Anak Soleh (Koas), Nyakola Nata Karakter Jeung Pangarti (Nyantri), Infak Massal Aktualisasi Masagi (IMAM), dan Rantang Cinta.

Ia mengatakan melalui kegiatan Rantang Cinta telah tersebar sekitar 1,4 juta rantang makanan dari target 1,5 juta rantang kepada warga kurang mampu.

Sedangkan, program IMAM sebagai salah satu program kerja sama dengan dinas pendidikan mampu menghimpun sekitar Rp8,3 miliar rupiah dari infak anak-anak sekolah.

Sebagai informasi, perhelatan Bubos diinisiasi pertama kali oleh Pemerintah Kota Bandung di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil pada tahun 2016.

Idenya telah mengalami berbagai transformasi dari semula berupa konsep buka puasa bersama, kemudian pada masa pandemi COVID-19 berubah ke berbagi bersama, hingga kini menjadi bulan berbagi berkah.

Bubos ke-7 dengan tema “Bertasbih” atau berbagi cinta, berkah, dan kasih, menonjolkan konsep berbagi di antara sesama.

Puncak Bubos ke-7 diselenggarakan di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu dengan agenda berupa bazar Ramadhan, pasar murah, Ngabuburit Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pengumuman pemenang Koas, dan lainnya.

Baca juga: Wapres: Sikapi potensi beda penetapan Idul Fitri 2023 dengan toleransi
Baca juga: Wapres sebut KDEKS penting dalam pengembangan ekosistem ekonomi

 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023