Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memerintahkan kepada seluruh jajaran yang terlibat dari Operasi Ketupat 2023 untuk menyosialisasikan rekayasa lalu lintas pada saat arus milir (balik) lebih awal kepada masyarakat.

“Tentu kami akan berusaha untuk melakukan sosialisasi secara cepat, apabila ada perubahan terkait dengan jadwal one way yang memang sudah diumumkan,” kata Sigit dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Persiapan Arus Milir Idul Fitri secara virtual di Jakarta, Minggu.

Jenderal bintang empat itu menjelaskan, untuk mengantisipasi arus milir pihaknya tetap memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah (one way), lawan arah (contraflow) dan kemungkinan ganjil-genap.

Mengingat, arus mudik yang terjadi pada H-3 Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 di Tol Jakarta-Cikampek mencapai angka tertinggi dibanding tahun 2019 dan 2022, yakni ada 163.829 kendaraan.

Baca juga: Menhub koordinasikan penanganan arus mudik dan balik di titik krusial

Sehingga, kata Sigit, pemberian informasi dilakukan secara cepat terkait rekayasa lalu lintas,lantaran terdapat potensi dilakukannya perpanjangan one way sesuai dengan kondisi volume kendaraan yang ada .

Ia mengatakan one way saat arus milir mulai diterapkan dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 hingga Jalan Tol Cikampek Utama (Cikatama) KM 70, dan kemungkinan akan diperpanjang hingga KM 36 sampai dengan KM 3+500.

Oleh karenanya dengan adanya kemungkinan itu, Sigit menekankan soal penyampaian informasi yang sangat cepat dan tepat kepada masyarakat, khususnya para pemudik.

"Sehingga kemudian para pengguna bisa terinformasi lebih awal kemudian menyesuaikan keberangkatan dengan jadwal yang akan kita sampaikan tersebut,” ujarnya.

Sigit juga meminta bantuan media baik televisi, radio dan lainnya untuk menginformasikan kepada masyarakat secara masif.
“Sehingga masyarakat bisa terus menerus terinformasi dengan adanya perubahan rekayasa yang kami lakukan," ujarnya.

Selain di jalan tol, lanjut Sigit, Polri juga mengantisipasi situasi arus milir di jalur arteri dengan menerapkan rekayasa lalu lintas. Sehingga, antisipasi yang optimal di jalan tol maupun arteri, diyakininya akan meminimalisir terjadinya kemacetan saat arus milir.

"Hal-hal yang menghambat di jalur arteri juga kami maksimalkan untuk kami lakukan pembersihan dan juga bagaimana di titik-titik potensi rawan macet dan rawan kecelakaan. Personel Polri dan juga gabungan kami turunkan dalam jumlah besar. Sehingga kemudian baik yang di tol maupun yang di arteri semuanya bisa berjalan," kata Sigit.

Sebelumnya, Polri telah menjadwalkan rekayasa lalu lintas Lebaran 2023, yakni sistem one way dari KM 414 GT Kalikangkung sampai dengan KM 72 Cikatama diberlakukan pada Senin (24/4) pukul 14.00 WIb sampai dengan 24.00 WIB dan Selasa (25/4) dari pukul 00.00 WIB sampai Rabu (26/4) pukul 08.00 WIB.

Sedangkan sistem contraflow dari KM 72 Cikatama sampai dengan KM 47 Karawang Barat diberlakukan pada Sabtu (29/4) pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB, kemudian dilanjutkan hari Minggu (30/4) dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB, sampai Senin (1/5) pukul 08.00 WIB sampai dengan Selasa (2/5) pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Kakorlantas: Potensi gangguan samping jadi titik rawan arus balik
Baca juga: Kapolri: Sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk arus balik
Baca juga: Presiden imbau tetap hati-hati pada perjalanan mudik & balik Lebaran


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023