Surabaya (ANTARA) - Pejabat Sementara (Pjs) Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan mendorong masyarakat lebih memprioritaskan pembayaran pembelian BBM secara digital, melalui aplikasi MyPertamina.

"Beragam promo menarik kami sediakan di dalam aplikasi tersebut, yang tentunya membuat pembelian BBM jadi lebih hemat. Apalagi untuk kebutuhan volume pengisian BBM pemudik yang cukup besar," kata Taufiq melalui keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin.

Taufik menjamin, pembayaran dengan MyPertamina bisa berjalan mudah, lantaran aplikasi itu sudah terhubung dengan sistem e-payment milik penyedia perusahaan perbankan maupun e-wallet, seperti GoPay, OVO dan Link Aja, serta Bank Himbara seperti BNI, BRI dan Mandiri.

Dia memastikan, setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di jalur utama, baik tol maupun jalan umum sudah melayani model pembayaran secara digital atau non-tunai.

"Harapannya ini bisa membantu," ujarnya.

Penerapan pembayaran digital dimaksudkan untuk meminimalisir munculnya antrean pengguna jalan saat melakukan pengisian BBM, sekaligus memberikan rasa aman bagi seluruh pelanggan Pertamina.

"Tentunya semua ingin selamat sampai tujuan sesuai waktu yang diharapkan, agar tidak terlalu lelah menunggu mengisi BBM di SPBU. Kami mengajak seluruh konsumen untuk bekerjasama satu sama lain mempercepat transaksi BBM dengan membayar secara non tunai," ucapnya.

Jatimbalinus mencatat, MyPertamina rata-rata melayani di atas 2.200 transaksi per harinya. Sedangkan nominalnya mencapai Rp500 juta-Rp600 juta dalam sehari.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah bertransaksi secara non-tunai. Angka tersebut menunjukkan sebetulnya literasi digital masyarakat sudah sangat tinggi, sebetulnya untuk pembiasaan bisa dimulai dari penerapan sehari-hari di SPBU," kata dia.

Sementara, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan stok bahan bakar di lembaga penyaluran maupun terminal BBM dalam kondisi aman.

Kemudian, seluruh SPBU Pertamina memiliki CCTV yang sudah terhubung dengan Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) dan secara digital termonitor stoknya, sehingga sebelum stok kritis pengiriman BBM sudah dilakukan dan antrian termonitor.

Layanan Pertamina siaga seperti Rumah Pertamina Siaga, Motorist Delivery Service 135 dan Modular Pertashop di Rest Area Tanpa SPBU masih dalam status siaga hingga tanggal 2 Mei 2023 nanti.


 

Pewarta: Abdul Hakim/Ananto Pradana
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023