Bukittinggi,- (ANTARA) -
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat, menegaskan bahwa penerapan sistem satu arah atau one way di jalan lintas Bukittinggi- Padang, Sumatera Barat telah berakhir diterapkan pada Rabu dan pengendara diminta tetap mewaspadai potensi kemacetan arus balik.

"Jalur Padang ke Bukittinggi dan sebaliknya sudah normal kembali. Pengendara dan pengguna kami minta hati-hati dalam berkendara karena masih dalam rangka arus balik," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bukittinggi, Sumbar, AKP Ghanda Novidiningrat, Rabu.
 
Ia mengatakan evaluasi secara detail total akan disampaikan Dirlantas Polda Sumbar terkait penerapan sistem satu arah sejak H-3 Idul Fitri lalu.
 
"Secara umum berjalan baik. Alhamdulillah tidak ada kecelakaan fatal di jalur rawan seperti Silaing dan Panyalaian, tapi tentunya ada koreksi yang kami terima," katanya

Menurutnya meskipun penerapan sistem satu arah telah dirampungkan, petugas kepolisian dan instansi terkait tetap berjaga mengatur arus lalu lintas.
 
"Posko pengamanan berdiri sampai pelaksanaan operasi selesai pada Senin (1/5) nanti, petugas tetap melaksanakan pengaturan dan tim urai kemacetan tetap berpatroli mengurai kemacetan," katanya.
 
Ia menambahkan imbauan kepada pengendara dan pengguna jalan yang sebagian besar merupakan pemudik untuk tetap berhati-hati dalam berkendara.
 
"Imbauan kepada masyarakat tetap berhati-hati dalam berkendara karena masih dalam rangka arus balik, utamakan keselamatan," katanya.
 
Beberapa warga mengungkap perlunya penambahan petugas dalam penerapan sistem satu arah untuk membantu pengendara yang minim informasi terkait penerapan aturan pengurai kemacetan itu.
 
"Saya dari Riau, tidak mengetahui adanya sistem one way, mungkin perlu penambahan rambu yang lebih besar dan banyak juga personel agar infonya lebih masif," kata seorang pengendara, Rival (37).
 
"Yang penting ada usaha dari pihak terkait untuk memecah macet menahun setiap lebaran ini. Kami apresiasi, selain itu perlu juga disiapkan jalur alternatif yang representatif kedepannya," kata warga lainnya, Rezki (40).

Baca juga: Dirlantas : Sistem satu arah Padang-Bukittinggi perpendek waktu macet
Baca juga: BI Sumbar prediksi kunjungan ke Bukittinggi 1,7 juta orang di Lebaran
Baca juga: Akademisi ungkap imbas macet jalan satu arah Padang-Bukittinggi

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023