Banda Aceh (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) menyebut puncak arus balik di ruas tol Sigli - Banda Aceh (Sibanceh) terjadi pada H+3 Lebaran atau (25/4) kemarin, dengan tingkat volume lalu lintas (VLL) pada hari itu sekitar 8.000 kendaraan.

“Kalau perkiraan kita memang Selasa 25 April kemarin puncaknya (arus balik), hari ini (VLL tol Sibanceh) cenderung sudah landai lagi,” kata Kepala Cabang Tol Sibanceh Hutama Karya Totok Masyadi di Aceh Besar, Rabu.

Terdapat lima seksi tol Sibanceh yang dibuka untuk melayani mudik dan arus balik Lebaran 2023. Di antaranya seksi 2, 3, dan 4 (Seulimeum-Blang Bintang) dengan jarak 35,8 kilometer, serta fungsional seksi 5 dan 6 (Blang Bintang-Baitussalam) dengan jarak 12,7 kilometer.

Totok mengatakan secara akumulasi kendaraan yang melintasi ruas tol Sibanceh mulai H-7 Lebaran atau 15 April hingga H+3 Lebaran mencapai 49.717 kendaraan. Angka ini mengalami kenaikan sekitar 67 persen dibandingkan lalu lintas normal pada 2023 yaitu sekitar 2.700 kendaraan per hari.

Kendaraan paling banyak melintas di gerbang tol Seulimuem yakni sekitar 40 persen, dan Blang Bintang 25 persen. Sementara di gerbang tol Indrapuri sekitar 15 persen serta gerbang tol Baitussalam dan Jantho masing-masing 5 persen.

“Selama arus mudik dan balik Lebaran ini kondisi lalu lintas aman dan lancar, pengendara masih terlayani dengan baik, tidak ada kondisi yang tidak terlayani,” kata Totok.

Menurut dia, peningkatan lalu lintas kendaraan arus balik mulai terlihat pada H+2 Lebaran atau (24/4) yang mencapai 7.500 kendaraan, hingga puncak pada Rabu, kemarin. Sementara kondisi lalu lintas saat ini mulai melandai, dan diperkirakan terus melandai hingga beberapa hari ke depan.

“Hari ini juga hari pertama masuk kerja, jadi sampai siang tadi, pengguna tol sudah landai, perkiraan kita memang 25 April kemarin puncaknya (arus balik),” ujar Totok.


Baca juga: Pengguna Tol Sibanceh diminta manfaatkan beragam layanan isi e-toll


Baca juga: Ruas tol Sibanceh dilalui 16.391 kendaraan hingga H-3 Lebaran


Pewarta: Khalis Surry
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023