Budaya menyantuni anak yatim, kata dia, sudah sangat melekat di setiap acara Pemprov Jatim sejak kepemimpinan Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa
Kediri (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur, berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Kota Kediri dengan kegiatan Safari Ramadhan 2024 dengan pemberian santunan kepada 800 orang anak yatim dan duafa.

Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengemukakan momen Ramadhan selalu dinantikan oleh seluruh umat Islam untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan. Salah satu bentuk amalan dalam Ramadhan adalah membahagiakan anak yatim dan kaum duafa.

"Ini Safari Ramadhan memberikan santunan anak yatim dan duafa. Jadi di Bulan Ramadhan ini, semua amal kebaikan baik dari Pemprov Jatim maupun mitra kerja harus ditumpahkan semua supaya seluruh masyarakat tidak ada lagi yang kesulitan," katanya saat Safari Ramadhan 2024 di Masjid Agung Kota Kediri, Senin.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta himpun 50 mitra untuk dukung program sembako murah

Budaya menyantuni anak yatim, kata dia, sudah sangat melekat di setiap acara Pemprov Jatim sejak kepemimpinan Gubernur Jatim periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

"Secara khusus, kami sampaikan apresiasi kepada Ibu Khofifah, beliaulah yang mengajarkan kepada seluruh jajaran Pemprov Jatim untuk memulai kegiatan dengan menyantuni anak yatim. Untuk itu, kami berkomitmen untuk meneruskan tradisi yang sangat positif ini," kata Adhy.

Selain santunan kepada anak yatim, penyaluran bantuan sosial dan tali asih juga diberikan kepada pilar - pilar sosial Jatim serta zakat produktif kepada pelaku usaha ultra mikro. Kegiatan ii merupakan wujud perhatian Pemprov Jatim.

"Penyaluran Zakat Produktif ini merupakan salah satu upaya kita agar masyarakat terhindar dari jeratan rentenir," ujar dia.

Pihaknya turut serta mengajak masyarakat memperbanyak amalan-amalan kebaikan, termasuk berinfak, bersedekah dan berzakat, terutama di Ramadhan. Berzakat yang merupakan kewajiban setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan.

"Dengan berzakat, kita memperkuat pondasi keimanan, menolong kaum duafa, menyucikan jiwa dari sifat kikir serta meningkatkan ketenangan batin," ujar dia.

Pj. Gubernur Adhy juga menyampaikan terima kasih atas peran dari pilar sosial dan seniman.

Baca juga: Ragam makanan khas Ramadhan dari sejumlah negara

"Kalau ada bencana, Tagana selalu siap di depan. Kepada seniman juga harapannya bisa terus menjaga dan melestarikan budaya di Jawa Timur," katanya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Baznas Jatim dan LAZ Kota Kediri atas dukungan penuh terhadap program Pemprov Jatim. Dukungan dan partisipasi dari semua pihak, termasuk penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infak dan sedekah melalui Baznas.

"Semoga semua kolaborasi dan ikhtiar kita untuk melakukan peningkatan keimanan bisa mendapatkan berkah dari Allah SWT. Serta bisa menjadi motivasi kita untuk berzakat, demi percepatan penyelesaian permasalahan sosial yang tidak bisa ditangani oleh pemerintah," kata dia.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Kota Kediri sebagai salah satu kota penyelenggaraan Safari Ramadhan Pemprov Jatim.

"Pemberian santunan serta pembagian zakat yang dilakukan oleh Baznas dan LAZ di Kota Kediri, berdampak besar pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur K.H. Ali Maschan Moesa mengatakan bahwa target pemberian santunan ini adalah kepada 10.000 orang anak yatim. Santunan akan diberikan rencananya di 10 titik yang dimulai di Kota Kediri. Untuk di Kota Kediri santunan diberikan pada 800 anak yatim dan duafa.

Gelaran Safari Ramadhan kedua di Kota Kediri ini turut dihadiri oleh Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa. Ia memberikan tausiyah sekaligus menyapa langsung ratusan anak yatim serta masyarakat Kota Kediri.

Baca juga: BI Bengkulu sediakan uang kartal Rp3,2 triliun untuk Ramadhan-Lebaran

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024