Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Jawa Barat Siska Gerfianti menyatakan bahwa layanan bagi pemudik perempuan dan anak di tempat istirahat (rest area) KM 57 Tol Cikampek, Kabupaten Karawang, telah siap.
Siska mengatakan bahwa di sana berbagai sarana dan prasarana telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan perempuan dan anak saat melakukan perjalanan mudik.
"Sarana dan prasarana seperti toilet khusus perempuan, ruang laktasi bagi ibu menyusui, sarana bermain untuk anak-anak, dan yang penting juga layanan kesehatan telah disiapkan di sini," kata Siska dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Di rest area tersebut DP3AKB Jabar juga menyiapkan buku bacaan, 100 paket makanan, susu, paket higienis untuk anak dan kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan perempuan dan anak.
"Kita bekerja sama dengan mitra untuk menyiapkan itu, termasuk dengan pengelola rest area setempat," tuturnya.
Sebelumnya, Siska mendampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meninjau kesiapan rest area KM 57 pada Kamis (4/4).
Dalam tinjauan itu, Bintang menyebutkan bahwa kementerian mendorong pengelola layanan publik untuk menyiapkan fasilitas yang ramah perempuan dan anak.
"Tak hanya di rest area, semua fasilitas layanan publik yang terkait dengan mudik seperti stasiun, bandara, dan terminal bus didorong untuk menyediakan fasilitas layanan yang ramah perempuan dan anak," ucap Bintang.
Ia juga meminta para pemudik untuk melaporkan bila melihat kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan melalui hotline khusus yang disiapkan dan terintegrasi dengan UPTD PPA yang ada di daerah.
"Bagi pemudik dan pengelola rest area, terminal, stasiun, dan sebagainya, ketika melihat ataupun mengalami kekerasan yang terjadi kepada perempuan dan anak bisa menyampaikan ke layanan sahabat perempuan dan anak dengan hotline 129 ataupun melalui WhatsApp 081111129129. Untuk di daerah terdekat bisa terintegrasi dengan UPTD PPA," ucap Bintang.
Baca juga: Masyarakat diimbau ciptakan kondisi mudik ramah perempuan dan anak
Baca juga: Masyarakat diminta lapor bila mengetahui kekerasan saat mudik
Siska mengatakan bahwa di sana berbagai sarana dan prasarana telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan perempuan dan anak saat melakukan perjalanan mudik.
"Sarana dan prasarana seperti toilet khusus perempuan, ruang laktasi bagi ibu menyusui, sarana bermain untuk anak-anak, dan yang penting juga layanan kesehatan telah disiapkan di sini," kata Siska dalam keterangan di Bandung, Jumat.
Di rest area tersebut DP3AKB Jabar juga menyiapkan buku bacaan, 100 paket makanan, susu, paket higienis untuk anak dan kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan perempuan dan anak.
"Kita bekerja sama dengan mitra untuk menyiapkan itu, termasuk dengan pengelola rest area setempat," tuturnya.
Sebelumnya, Siska mendampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meninjau kesiapan rest area KM 57 pada Kamis (4/4).
Dalam tinjauan itu, Bintang menyebutkan bahwa kementerian mendorong pengelola layanan publik untuk menyiapkan fasilitas yang ramah perempuan dan anak.
"Tak hanya di rest area, semua fasilitas layanan publik yang terkait dengan mudik seperti stasiun, bandara, dan terminal bus didorong untuk menyediakan fasilitas layanan yang ramah perempuan dan anak," ucap Bintang.
Ia juga meminta para pemudik untuk melaporkan bila melihat kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan melalui hotline khusus yang disiapkan dan terintegrasi dengan UPTD PPA yang ada di daerah.
"Bagi pemudik dan pengelola rest area, terminal, stasiun, dan sebagainya, ketika melihat ataupun mengalami kekerasan yang terjadi kepada perempuan dan anak bisa menyampaikan ke layanan sahabat perempuan dan anak dengan hotline 129 ataupun melalui WhatsApp 081111129129. Untuk di daerah terdekat bisa terintegrasi dengan UPTD PPA," ucap Bintang.
Baca juga: Masyarakat diimbau ciptakan kondisi mudik ramah perempuan dan anak
Baca juga: Masyarakat diminta lapor bila mengetahui kekerasan saat mudik
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024