Kalau untuk kendaraan (pribadi), sepertinya dua hari ini yang akan menjadi lonjakan, tapi kami sudah antisipasiBandung (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin menyebutkan sampai H-4 Lebaran 2024 belum terjadi kepadatan arus mudik di wilayah Bandung Raya.
Bey memperkirakan pemudik antarkota, antarprovinsi, di Jawa Barat akan melonjak pada H-2 Lebaran dengan didominasi pemudik lokal ke kota-kota sekitar Jawa Barat dengan menggunakan kendaraan umum.
"Sekarang kondisinya masih dalam taraf yang normal, belum terjadi lonjakan kemacetan terutama di sekitar Bandung Raya. Kalau perkiraan mudik kemungkinan yang H-2 itu lokal-lokal, Garut-Tasik dan sekitarnya, mungkin banyak penumpang akan terjadi pada H-2 Lebaran untuk yang menggunakan bus," kata Bey di Bandung, Sabtu.
Sementara itu pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, lanjutnya, diperkirakan akan mengalami peningkatan pada Sabtu ini dan Minggu (7/4) besok.
Baca juga: KAI Bandung libatkan 749 personel gabungan amankan mudik 2024
"Kalau untuk kendaraan (pribadi), sepertinya dua hari ini yang akan menjadi lonjakan, tapi kami sudah antisipasi," ucap Bey.
Bagi para pemudik dengan kendaraan pribadi, Bey mengimbau untuk memperhatikan kondisi kesehatan tubuh dan memastikan kendaraan pribadi laik digunakan untuk mudik.
"Pastikan kendaraan laik jalan dan juga pengemudi segar. Kalaupun mengantuk, berhenti saja, enggak usah buru-buru, yang penting selamat sampai tujuan," ujarnya.
Untuk memastikan keamanan pemudik, kata dia, Pemprov Jawa Barat mengadakan mudik gratis ke berbagai jurusan yang berangkat dari Terminal Leuwipanjang hari ini, dengan rata-rata penumpang dalam satu bus sebanyak 50 orang.
Baca juga: Polresta Bandung terjunkan 1.600 personel amankan mudik Lebaran 2024
"Penumpang (di dalam) bus rata-rata 50 orang per bus. Tadi juga ada yang ke Merak. Tadi saya tanya ada yang ke Lampung juga, mereka sampai Merak dijemput di sana. Ini salah satu upaya kita mengurangi kendaraan pribadi," ucapnya.
Bey memastikan bus yang digunakan dalam mudik gratis dalam kondisi prima setelah melewati berbagai proses pengecekan, begitu juga sopir maupun kru bus dipastikan dalam keadaan sehat dan bugar, sehingga diharapkan perjalanan berlangsung aman, nyaman, dan lancar.
"Ini juga menggunakan bus lebih aman sudah melalui cek, busnya sudah dicek, kesehatan dan juga kondisi lainnya seperti rem dan juga supirnya juga dipastikan bahwa mereka akan dalam keadaan segar pada saat mengendarai kendaraan," tutur Bey.
Baca juga: Pemkot Bandung lakukan "ramp check" pastikan bus laik jalan saat mudik
Bey memperkirakan pemudik antarkota, antarprovinsi, di Jawa Barat akan melonjak pada H-2 Lebaran dengan didominasi pemudik lokal ke kota-kota sekitar Jawa Barat dengan menggunakan kendaraan umum.
"Sekarang kondisinya masih dalam taraf yang normal, belum terjadi lonjakan kemacetan terutama di sekitar Bandung Raya. Kalau perkiraan mudik kemungkinan yang H-2 itu lokal-lokal, Garut-Tasik dan sekitarnya, mungkin banyak penumpang akan terjadi pada H-2 Lebaran untuk yang menggunakan bus," kata Bey di Bandung, Sabtu.
Sementara itu pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, lanjutnya, diperkirakan akan mengalami peningkatan pada Sabtu ini dan Minggu (7/4) besok.
Baca juga: KAI Bandung libatkan 749 personel gabungan amankan mudik 2024
"Kalau untuk kendaraan (pribadi), sepertinya dua hari ini yang akan menjadi lonjakan, tapi kami sudah antisipasi," ucap Bey.
Bagi para pemudik dengan kendaraan pribadi, Bey mengimbau untuk memperhatikan kondisi kesehatan tubuh dan memastikan kendaraan pribadi laik digunakan untuk mudik.
"Pastikan kendaraan laik jalan dan juga pengemudi segar. Kalaupun mengantuk, berhenti saja, enggak usah buru-buru, yang penting selamat sampai tujuan," ujarnya.
Untuk memastikan keamanan pemudik, kata dia, Pemprov Jawa Barat mengadakan mudik gratis ke berbagai jurusan yang berangkat dari Terminal Leuwipanjang hari ini, dengan rata-rata penumpang dalam satu bus sebanyak 50 orang.
Baca juga: Polresta Bandung terjunkan 1.600 personel amankan mudik Lebaran 2024
"Penumpang (di dalam) bus rata-rata 50 orang per bus. Tadi juga ada yang ke Merak. Tadi saya tanya ada yang ke Lampung juga, mereka sampai Merak dijemput di sana. Ini salah satu upaya kita mengurangi kendaraan pribadi," ucapnya.
Bey memastikan bus yang digunakan dalam mudik gratis dalam kondisi prima setelah melewati berbagai proses pengecekan, begitu juga sopir maupun kru bus dipastikan dalam keadaan sehat dan bugar, sehingga diharapkan perjalanan berlangsung aman, nyaman, dan lancar.
"Ini juga menggunakan bus lebih aman sudah melalui cek, busnya sudah dicek, kesehatan dan juga kondisi lainnya seperti rem dan juga supirnya juga dipastikan bahwa mereka akan dalam keadaan segar pada saat mengendarai kendaraan," tutur Bey.
Baca juga: Pemkot Bandung lakukan "ramp check" pastikan bus laik jalan saat mudik
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024