Pengunjung bernama Nur memaknai hari raya Idul Fitri sebagai momen untuk menyambung tali silaturahmi dengan keluarga dan kerabat jauh yang selama ini terhalang oleh jarak.
"Kalau harapan saya untuk Lebaran ini semoga silaturahmi sama keluarga sama saudara jalan terus. Walaupun mungkin sekarang ada yang jarang ketemu tapi lebaran ini jadi kesempatan buat sambung silaturahmi lagi," kata Nur saat ditemui di Kota Tua pada Kamis.
Baca juga: Wisata Kota Tua jadi pilihan masyarakat untuk mengisi libur Lebaran
Baca juga: Menjelajahi Kampung Susun Akuarium di kota tua
Pengunjung lainnya bernama Fauzi berharap bisa memiliki kesempatan untuk mudik ke kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah. Dia mengaku sudah 2 tahun tidak pulang kampung.
"Saya kan perantau udah lama ga pulang kampung, semoga tahun depan ada kesempatannya," ucapnya.
Sementara itu, pengunjung lainnya bernama Eka memaknai hari raya Idul Fitri sebagai permulaan kehidupan yang baru setelah melewati bulan suci Ramadhan.
Dia mengharapkan agar masyarakat terus diberkahi dan senantiasa dikaruniai oleh perdamaian, mengingat Indonesia telah melewati pesta demokrasi Pemilihan Umum 2024.
"Semoga semua diberikan kesehatan dan keberkahan, dan yang penting juga tetap damai karena kita kan kemarin habis pemilu, jadi ga usah panas lagi lah," kata Eka.
Pada H+1 Lebaran 2024 kawasan Kota Tua dipadati oleh pengunjung yang menikmati berbagai wahana dan atraksi di sekitar area alun-alun.
Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua mencatat sebanyak 1.463 wisatawan memadati area Kota Tua pada Kamis sejak pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Adapun rinciannya adalah 1.388 orang merupakan wisatawan dalam negeri dan 75 orang wisatawan mancanegara.
Di Kota Tua pengunjung bisa menikmati berbagai wahana yang disediakan antara lain penyewaan sepeda, pertunjukan musik gratis, rumah hantu, hingga berfoto dengan manusia patung. Selain itu, di kawasan wisata ini para pengujung juga dapat menikmati aneka hidangan makanan dan minuman yang disuguhkan oleh restoran maupun pedagang kaki lima.
Bagi yang ingin berwisata sekaligus menambah edukasi, terdapat tiga museum yang bisa dikunjungi, yakni Museum Sejarah Jakarta atau juga dikenal dengan nama Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Seni Rupa dan Keramik.
Baca juga: "Ngabuburit" di Pekojan, menyusuri masjid bersejarah di Kota Tua
Baca juga: Pemkot Jakbar siapkan integrasi Chinatown dengan Kota Tua
Baca juga: Siswa SMK dan sekolah vokasi peragakan 30 koleksi busana di Kota Tua
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024