Penumpang dalam dua hari ini terdiri dari pejalan kaki 10.067 dan dalam kendaraan sebanyak 99.898 orang
Bakauheni, Lampung (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyeberangkan sebanyak 109.965 penumpang arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, ke Pelabuhan Merak, Banten, dalam dua hari (11-12 April).

"Penumpang dalam dua hari ini terdiri dari pejalan kaki 10.067 dan dalam kendaraan sebanyak 99.898 orang," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Rudi Sunarko di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu.

Para penumpang diseberangkan pada hari pertama setelah Lebaran sebanyak 108 kali menggunakan 37 unit kapal, sedangkan pada hari kedua sebanyak 111 kali menggunakan 34 unit kapal.

Baca juga: Jumlah kendaraan di Pelabuhan Bakauheni nyeberang melonjak pada H+2

ASDP memperkirakan puncak arus balik Lebaran di Pelabuhan Bakauheni akan terjadi pada 13-14 April.

Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin ditemui secara terpisah menjelaskan ASDP menyediakan  66 kapal untuk melayani arus balik di lintas Sumatera-Jawa dan sebaliknya.

Ia juga mengimbau pengguna jasa penyeberangan agar datang ke pelabuhan sesuai dengan waktu keberangkatan yang dijadwalkan dalam tiket kapal sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang maupun kendaraan di pelabuhan.

Baca juga: ASDP perkirakan puncak arus balik di Bakauheni pada 13-14 April

"Kami kembali lagi mengimbau kepada pengguna jasa, mohon bekerja sama agar membeli tiket sebelum tiba dan datang sesuai dengan tanggal yang ada di tiket," ujarnya.

ASDP telah memberlakukan kebijakan penghapusan masa berlaku tiket untuk 24 jam pertama selama periode 11-21 April 2024 atau selama masa arus balik Lebaran.

Dengan demikian Shelvy melanjutkan calon penumpang kapal tak perlu khawatir terhadap masa berlaku tiket sehingga tidak harus datang lebih awal ke pelabuhan yang bisa memicu kepadatan atau kemacetan kendaraan di pelabuhan.

Baca juga: ASDP imbau pemudik segera pesan tiket hindari kehabisan kuota

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024