Pekalongan (ANTARA) - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) secara situasional mengalihkan arus lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek keluar di KM 68 ke Gerbang Tol (GT) Kalihurip untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan saat arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Langkah ini diambil atas diskresi Kepolisian, lalu lintas ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek dialihkan keluar KM 68 GT Kalihurip secara situasional," kata Vice President (VP) Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo melalui keterangan tertulis di Pekalongan, Minggu.

Ia mengatakan, pengalihan arus ini dilakukan secara situasional pada pukul 08.45 WIB untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas kendaraan arah Cikampek pada ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Pemberlakuan rekayasa lalu lintas buka tutup ini dilakukan untuk mengurai kepadatan yang terjadi pada akses keluar KM 72 GT Cikampek
​​​​​​ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek," kata dia.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol Trans Jawa agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup.

Baca juga: JTT aktifkan kembali aktifkan "one way" lokal di Tol Semarang-Solo
Baca juga: JTT tutup sistem "contraflow" di Tol Jakarta-Cikampek


Kemudian memastikan sudah mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di tempat peristirahatan (rest area).

"Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan meminta pengendara yang melakukan arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah menjaga toleransi saat berkendara di jalan raya.

"Kami minta agar pengendara menjaga toleransi dan saling hormati sesama pengendara," kata Irjen Pol Aan Suhanan di Semarang, Sabtu.

Ia mengatakan orang yang mudik itu pasti lelah saat berkendara karena perjalanan maupun aktifitas yang dilakukan di kampung halaman saat liburan.

"Orang balik dari kampung ini duitnya berkurang dan jangan tempramental di jalanan," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024