Kehadiran wisata ini benar-benar mendongkrak ekonomi masyarakat
Blitar (ANTARA) - Bupati Blitar Rini Syarifah mengungkapkan bahwa Lebaran Ketupat merupakan salah satu  budaya yang harus terus dilestarikan, sebab mempunyai nilai positif yang tinggi.

"Kegiatan ini adalah aset budaya yang harus dilestarikan karena anak cucu biar mengetahui aset budaya yang kita ketahui. Acara ketupat artinya bahwa kita harus memberikan maaf, mohon maaf, 'lepat' yang harus sama-sama nol di Hari Raya Idul Fitri," kata Bupati saat menghadiri acara Lebaran Ketupat di wisata Kampung Coklat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Rabu.

Ia mengatakan kegiatan Lebaran Ketupat, selain melestarikan budaya sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menarik minat pengunjung untuk datang ke lokasi wisata ini.

"Alhamdulillah wisata ini luar biasa tingkat kunjungannya. Ini harus berkelanjutan, mudah-mudahan bisa lebih dikenal ke seluruh penjuru dunia," kata dia.

Dirinya menambahkan, tempat wisata ini juga berkontribusi positif untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Blitar. Pada 2023, diketahui bahwa angka pengangguran bisa ditekan masif dari sebelumnya 5,45 persen menjadi 4,91 persen.

"Kehadiran wisata ini benar-benar mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar mengurangi angka pengangguran. Objek wisata ini harus terus dikelola dengan inovatif, kreatif sehingga semakin banyak wisatawan yang berkunjung," kata Bupati Rini.

Baca juga: Kampung Coklat Kabupaten Blitar bagikan 1.800 paket ketupat cokelat
Baca juga: Warga berebut ketupat coklat di Kampung Coklat


Sementara itu, Pemilik Wisata Kampung Coklat Blitar Chalid Mustofa mengatakan kegiatan Lebaran Ketupat 2024 ini adalah yang kelima kalinya digelar. Selain melestarikan budaya, dalam rangkaian Hari Raya Idul Fitri 2024, sekaligus juga sebagai bagian dari sedekah.

"Ini diawali dengan sedekah cokelat biar ke depan lebih berkah dan melimpah lagi. Sedekahnya berupa cokelat bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri dan Lebaran Ketupat. Kita saling memaafkan dan saling memberikan maaf," ujar dia.

Ia menambahkan, dalam Lebaran Ketupat 2024 ini panitia acara menyediakan sekitar 2.000 ketupat cokelat. Ketupat tersebut dicampur dengan bubuk kakao sehingga berwarna cokelat. Hal ini juga identik dengan produk utama dari wisata ini yakni cokelat.

Untuk membuat ketupat cokelat itu, kata dia, persiapannya hanya dua hari. Tim sudah dibagi sehingga langsung sigap melakukan tugasnya.

"Ada sekitar 2.000 ketupat. Dua hari kami persiapannya. Mudah-mudahan pengunjung juga tahu bahwa budaya ini terus dilestarikan dan ke depan jadi kondang lagi," kata dia.

Baca juga: Ratusan warga Sruni Boyolali arak sapi, rayakan Lebaran Ketupat
Baca juga: Bupati Gorontalo ajak masyarakat lestarikan tradisi Lebaran Ketupat


Dalam acara itu, diawali dengan konvoi iring-iringan panitia yang membawa gunungan ketupat cokelat. Ada juga di belakangnya panitia yang membawa ketupat dengan nampan.

Iring-iringan itu berjalan kaki di sekitar wisata tersebut dengan diiringi musik gamelan. Setelahnya, kembali ke area wisata dan doa bersama.

Gunungan itu juga diperebutkan warga. Mereka sangat antusias mengikuti acara tersebut. Namun, panitia juga telah menyiapkan makanan berupa ketupat cokelat lengkap dengan sayur tahu dicampur cecek (kulit sapi), sayur kacang serta lauk opor ayam. Semua pengunjung menikmati menu ketupat cokelat yang dibagikan gratis tersebut.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah gelar tradisi Lebaran Topat
Baca juga: Mataram libatkan pelaku pariwisata saat perayaan Lebaran Topat
Baca juga: Lebaran Topat 2024 di Lombok Barat dipusatkan di Pantai Tanjung Bias

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024