Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan sejumlah catatan terkait dengan penanganan arus mudik-balik Lebaran 2024.

"Pertama, perbaikan barrier untuk contraflow. Tahun depan kita harapkan akan lebih bagus sehingga kejadian di kilometer 58 (Tol Jakarta-Cikampek) itu bisa terhindarkan," ujarnya di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan selain pemasangan barrier, yang patut diperhatikan adalah perilaku dari pemudik.

Apabila perilaku pemudik tak bisa dipertanggungjawabkan, kata dia, usaha pemerintah akan sia-sia.

Catatan kedua, kata dia, mulai tahun depan pemerintah pusat berencana akan membentuk area istirahat di luar area tol dengan melibatkan pemerintah daerah.

Upaya ini untuk mengantisipasi kepadatan di area istirahat dalam tol yang sering menjadi sumber kemacetan saat arus mudik maupun balik.

"Terutama untuk memberikan dukungan kebutuhan-kebutuhan untuk fasilitas umum, seperti misalnya toilet darurat, ketersediaan air bersih, penambahan lokasi parkir. Itu semua perlu dibicarakan dengan pemerintah daerah," kata dia.

Baca juga: Evaluasi mudik gratis disabilitas KND minta tambah waktu sosialisasi

Ketiga, katanya, pemerintah akan membuka area seluas 10 hektare di Km 97 jalur Tol Jakarta-Merak sebagai buffer zone atau zona tunggu. Dengan begitu, para pemudik akan ditahan di Km 97 sebelum ke Pelabuhan Merak.

Nantinya, pemudik yang datang ke Pelabuhan Merak mereka yang sudah mendapatkan slot pemberangkatan.

"Sehingga nanti sebelum mereka mendapatkan kesempatan untuk berangkat, dia sebaiknya beristirahat dulu di zona itu, tidak di jalan tol seperti yang selama ini terjadi," kata dia.

Selain itu, pemerintah akan memperbaiki dermaga di Indah Kiat Cilegon, Banten agar bisa mengangkut kendaraan para pemudik. Saat ini, dermaga tersebut didesain untuk kapal-kapal barang.

Ia mengatakan pemerintah akan mempermanenkan fungsi Pelabuhan Panjang Bandar Lampung untuk mengakomodasi pemudik di wilayah Sumatra sehingga konsentrasi tidak hanya di Bakauheni.

"Sehingga dia tidak perlu naik kendaraan 120 kilometer menuju ke Bakauheni. Tapi ini memang perlu disosialisasi ke depan dan didesain sehingga bisa lebih bagus," kata dia.

Untuk penyeberangan wilayah timur, katanya, pemerintah akan memfungsikan Pelabuhan Jangkar Situbondo. Pelabuhan tersebut akan mengakomodasi penyeberangan ke wilayah Lombok, Sumbawa, dan daerah lainnya.
Baca juga: Potret Keselamatan di Jalan Tol Saat Mudik Lebaran
Baca juga: PLN: Transaksi di SPKLU naik lima kali lipat selama arus mudik 2024

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024