Usai libur Lebaran, aktivitas gadai di pegadaian Bengkulu kembali meningkat dan nilai gadai tumbuh hingga 0,98 persen atau Rp1,2 miliar
Kota Bengkulu (ANTARA) - PT Pegadaian Cabang Bengkulu mencatat, transaksi gadai di wilayah tersebut usai pelaksanaan Idul Fitri 1445 Hijriah atau sejak 16 hingga 20 April 2024 mencapai Rp1,2 miliar.
 
 
"Usai libur Lebaran, aktivitas gadai di pegadaian Bengkulu kembali meningkat dan nilai gadai tumbuh hingga 0,98 persen atau Rp1,2 miliar," kata kata Kapala Cabang Pegadaian Bengkulu Noveldi di Bengkulu, Senin.
 
 
Ia menyebutkan, aktivitas di Kantor cabang Pegadaian Bengkulu meningkat pasca Lebaran karena banyak masyarakat yang ingin menggadaikan barang berharga nya seperti emas untuk modal usaha.
 
Sebab, banyak masyarakat yang beralih menjadi pedagang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) baru usai perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah dengan menggadaikan barang yang memiliki harga jual.
 
Menurut Noveldi, aktivitas penebusan barang gadai juga berimbang dengan masyarakat yang melakukan gadai, sebab banyak masyarakat yang ingin kembali menggunakan perhiasan serta menjual emas miliknya.
 
 
Sementara itu, transaksi gadai di Kota Bengkulu selama awal Ramadhan 1445 Hijriah atau 10 Maret hingga 3 April 2024 telah mencapai Rp1,96 miliar.
 
 
"Transaksi selama Ramadhan dari 10 Maret sampai dengan 3 April sebesar Rp1,96 miliar atau 1,5 persen dari total OSL (Outstanding loan)," katanya.
 
 
Transaksi sebesar Rp1,96 miliar tersebut berasal dari penebusan barang gadai dan investasi emas menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
 
 
Kemudian, transaksi gadai di Kota Bengkulu sejak dua minggu terakhir mengalami peningkatan, sebab banyak masyarakat yang melakukan gadai untuk modal persiapan mudik Lebaran.
 
 
"Ada beberapa untuk mudik, konsumtif dan untuk modal usaha juga ada. Paling dominan emas perhiasan sebesar 7,25 persen," kata dia.

Baca juga: Transaksi gadai di Bengkulu selama Ramadhan 2024 capai Rp1,96 miliar
Baca juga: Gubernur Bengkulu minta Pegadaian fokus menyalurkan KUR syariah

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024