"Perempuan patut untuk merayakan dirinya dengan identitasnya sendiri. Salah satunya lewat rambut karena dari rambut kita bisa menilai, oh dia lagi stres ya, dia kayaknya lagi bahaya. Tapi, rambutnya pendek, kayaknya dia lagi melakukan perubahan," kata Happy Salma saat ditemui usai pementasan di Jakarta, Sabtu.
"Mahkota" adalah ekspresi Happy Salma, Ariel Tatum dan Artasya Sudirman untuk menghibur sekaligus menginspirasi para perempuan. Dalam pertunjukan teater itu, Happy berlaku sebagai narator monolog yang menyajikan cerita rakyat Indonesia terkait rambut yang merupakan mahkota untuk perempuan, di antaranya kisah "Drupadi" serta "Nyi Rambut Kasih".
Baca juga: Karakter dukun membuat Happy Salma mau balik ke dunia film
Ariel Tatum dan Artasya Sudirman, yang berambut panjang dan dibiarkan terurai, memerankan karakter pada kisah-kisah tersebut. Keseluruhan kisah yang diangkat dalam "Mahkota" menggambarkan bahwa rambut adalah wujud beragam ekspresi dari masa ke masa.
Penampilan Happy Salma, Ariel Tatum dan Artasya Sudirman pada teater "Mahkota" diiringi pemainan biola yang syahdu dari Danu Kusuma.
Teater "Mahkota" merupakan kolaborasi Galeri Indonesia Kaya dengan Titimangsa, yayasan budaya yang didirikan oleh Happy Salma dan Yulia Evina Bhara pada 2007.
Baca juga: Ariel Tatum suka menari tradisional sejak TK
Baca juga: Filosofi hidup lewat pementasan teater "Sebuah Salah Paham"
Baca juga: Louise Monique "hidupkan" kembali sosok biduan legendaris Miss Roekiah
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024
