Mereka mengalahkan Husina Kobugabe/Gladys Mbabazi dengan 21-9, 21-11 dalam tempo 21 menit.
"Saya cukup senang bisa kembali ke lapangan lagi di Thomas-Uber yang diadakan menjelang Olimpiade. Sekiranya ini menjadi motivasi buat saya dan Fadia," kata Apri kepada pers usai pertandingan.
Apri/Fadia terlihat bermain santai tapi tetap melancarkan serangan-serangan yang efektif mengatasi lawan.
Baca juga: Ruzana pastikan Indonesia ke perempat final Piala Uber
Meski demikian, Apri/Fadia memuji Konugabe dan Mbabazi karena terus menunjukkan semangat yang luar biasa.
"Kita apresiasi banget sama tim Uganda yang diisi oleh empat orang, tapi semangat dan memberikan yang terbaik," kata Fadia.
Meskipun Indonesia telah memastikan tempat perempat final Piala Uber 2024, Apri/Fadia mengaku tak ingin mengendurkan fokus dan semangat menghadapi Jepang dalam pertandingan terakhir fase grup Rabu lusa.
Apri/Fadia kemungkinan besar bertemu dengan unggulan Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Baca juga: Komang Ayu gandakan keunggulan Indonesia atas Uganda
“Pastinya kami semua menjaga badan dengan baik karena cuacanya sangat tidak mendukung. Saya hanya mengingatkan ke teman-teman untuk menjaga makannya, kondisinya, karena lusa kita akan tampil all out banget melawan Jepang dan kita saling support,” kata Apri.
Kapten tim Uber Indonesia itu mengatakan fokusnya kini sebagai pemimpin adalah hanya mengingatkan rekan-rekannya fokus dalam setiap pertandingan.
“Jujur, sedikit sekali (arahan yang saya berikan untuk tim) karena teman-teman memiliki karakter masing-masing. Saya hanya mengingatkan untuk main dengan tenang, nyaman, dan tidak perlu memikirkan kami dulu. Masih itu dulu, sesimpel itu,” kata peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Baca juga: Ester buka kemenangan pertama tim Uber Indonesia atas Uganda
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024