Apri/Fadia harus menelan kekalahan dari pasangan unggulan Korea Baek Ha Na/Lee So Hee melalui dua gim langsung dengan skor 6-21, 18-21 dalam tempo 42 menit.
Pada gim pertama, Apri/Fadia terlihat tidak nyaman dan berusaha untuk menemukan pola permainan terbaik untuk menghalau serangan-serangan Baek/Lee. Selain itu, pasangan ganda putri peringkat dua dunia itu memiliki pertahanan yang rasanya begitu sulit untuk ditembus oleh Apri/Fadia.
Gim pertama ditutup dengan skor telak 21-6 untuk Baek/Lee.
“Senang juga karena sebelum Olimpiade kami bisa bertemu mereka lagi. Dari segi pola permainan, sepertinya tidak jauh berbeda (dari ekspektasi),” kata Apri saat ditemui usai pertandingan di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.
Berlanjut ke gim kedua, Apri/Fadia akhirnya mulai menemukan strategi yang tepat untuk mengimbangi dan mengejar lawannya. Pasangan Indonesia bermain lebih sabar dan tidak terburu-buru untuk mematikan bola Baek/Lee.
Strategi itu pun berbuah hasil yang baik dengan Apri/Fadia beberapa kali unggul tipis dari wakil Korea Selatan.
Di poin-poin kritis, laju penambahan angka berlangsung cukup sengit bagi kedua pasangan, hingga akhirnya matchpoint direbut oleh Baek/Lee 20-18, dan memenangkan gim kedua dengan skor 21-18.
“Utamanya untuk saya, saya merasa saya harus kembali konsisten di pukulan dan pikirannya. Kami harus sabar dan telaten. Di gim kedua sudah mulai mengejar. Tapi memang, jujur, rasanya engap sekali,” ujar Apri.
Baca juga: Gregoria buka kemenangan pertama Indonesia atas Korea Selatan
“Memang ini bukan pertandingan yang gampang juga. Tapi saya mau berterima kasih sama Kak Apri karena sudah mau mencoba lagi walaupun kondisinya baru beberapa kali bermain sejak cedera,” imbuh Fadia.
Sementara itu, masih ada tiga wakil yang akan memperkuat tim bulu tangkis putri Indonesia yang turun pada babak semifinal Piala Uber 2024 hari ini.
Dari sektor tunggal, ada Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi. Sedangkan dari nomor ganda ada Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto.
Ini merupakan semifinal Piala Uber pertama Indonesia setelah penantian 14 tahun lamanya. Terakhir kali Indonesia lolos ke babak empat besar adalah pada edisi 2010 yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Para srikandi Merah Putih memiliki peluang untuk lolos ke babak final, dan jika hal itu terjadi maka itu adalah pertama kalinya sejak Piala Uber 2008.
Baca juga: Korsel pincang, Indonesia berpeluang tembus final Piala Uber 2024
Baca juga: Fajar tak ingin anggap remeh kekuatan Taiwan di semifinal
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024