Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa rute Transjakarta yang bersinggungan dengan jalur MRT akan dihapus atau dihentikan setelah jaringan selesai.

"Layanan koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai dengan Kota itu nanti ditiadakan," kata Syafrin di Jakarta, Kamis, saat rapat dengan DPRD Jakarta.

Menurut dia, penghapusan layanan tersebut setelah jalur MRT rute Lebak Bulus ke Stasiun Kota selesai dikerjakan, ini agar tidak saling tumpang tindih antarmoda transportasi umum tersebut.

Ia menjelaskan, tidak hanya koridor satu penghapusan rute Transjakarta juga akan dilakukan di koridor dua Pulogadung ke Harmoni, jika seluruh jaringan MRT sudah terbangun.

"Mereka akan dialihkan untuk mengisi kekosongan layanan lainnya. Demikian pula halnya dengan layanan yang nantinya akan berhimpitan dengan angkutan rel," tuturnya.

Baca juga: Transjakarta bakal tambah jam layanan di malam pergantian tahun

Baca juga: Pembangunan LRT Jakarta capai 39,83 persen per 10 Desember

Ia menambahkan bahwa terkait transportasi umum di Jakarta sudah ada rencana induk jadi dapat dipastikan nantinya tidak ada yang saling tumpang tindih antara satu dengan lainnya.

"Memang sudah masuk juga dalam rencana induk transportasi Jakarta jadi tidak akan tumpang tindih," katanya.

Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Sutikno mempertanyakan efektivitas angkutan umum di Jakarta, karena ada beberapa rute yang saling bersinggungan terutama antara MRT dan Transjakarta.

"Penggunaan transportasi di Indonesia tumpang tindih. Apakah dalam penentuan kajian terkait jalur-jalur transportasi itu sudah betul-betul atau memang asal-asalan," tuturnya.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024